Permintaan Rais Aam agar Gus Yahya Mengundurkan Diri dari Ketua Umum PBNU

loading…

Rais Aam PBNU meminta Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU. Foto/SindoNews

JAKARTA – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mundur dari posisinya. Permintaan ini tercantum dalam kesimpulan Rapat Harian Syuriyah PBNU pada hari Kamis (20/11/2025).

“Berdasarkan musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Ketua Rai Aam, diputuskan bahwa KH. Yahya Cholil Staquf mundur sebagai Ketua Umum PBNU,” begitu isi risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, dikutip pada Jumat (21/11/2025).

Berdasarkan hasil rapat itu, kakak kandung dari mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diberi waktu tiga hari untuk melepaskan jabatanya.

Baca juga: NU Undang Akademisi Pro Israel ke Seminar, Gus Yahya: Saya Mohon Maaf Atas Kekhilafan

“Jika dalam waktu tiga hari beliau tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU akan memutuskan untuk memberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” demikian bunyi risalah tersebut.

MEMBACA  Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Mendeteksi Gejala Kanker Payudara