Israel Terima Jenazah dari Gaza Usai Pernyataan Netanyahu Soal Prajurit 2014

George Wright dan Andre Rhoden-Paul

Reuters

Israel telah menerima jenazah seorang sandera menyusul pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa ia memperkirakan sisa jasad seorang prajurit yang tewas pada 2014 akan dikembalikan.

Jenazah tersebut sedang dibawa untuk diidentifikasi secara formal, demikian pernyataan militer Israel.

Sebelumnya, Netanyahu menyatakan Israel seharusnya menerima jenazah Hadar Goldin, seorang prajurit yang gugur dalam penyergapan oleh Hamas selama konflik sebelumnya pada 2014 dan yang jenazahnya ditahan di Gaza sejak saat itu.

Sayap bersenjata Hamas juga menyatakan pada Minggu bahwa mereka akan menyerahkan jenazah Hadar Goldin.

Bila jenazah tersebut dikonfirmasi sebagai Letda Goldin, Hamas telah mengembalikan seluruh 20 sandera hidup dan 24 dari 28 sandera yang telah meninggal di bawah fase pertama kesepakatan gencatan senjata.

Netanyahu menyatakan keluarga Letda Goldin kini dapat memberikannya pemakaman Yahudi dan mengulangi niatnya untuk membawa pulang seluruh jenazah sandera yang telah wafat.

“Sejauh ini kami telah memulangkan 250. Kami akan bawa semuanya kembali,” ujarnya.

Pada Sabtu, keluarga Letda Goldin menyatakan “seluruh bangsa menanti kepulangan Hadar kepada kami”.

“Kami menunggu konfirmasi resmi bahwa Hadar telah kembali ke Israel. Kami tidak pernah menyerah pada siapapun di negeri ini. Kami meminta semua pihak untuk tetap tenang. Sebelum final, ini belum berakhir,” demikian pernyataan keluarga tersebut.

Reuters

Prajurit TNI Israel Hadar Goldin tewas di Gaza pada 2014

Letda Goldin, asal Kfar Saba, merupakan satu-satunya sandera meninggal yang jasadnya ditahan di Gaza sebelum serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel, yang memicu perang terkini.

Ia gugur dalam pertempuran pada 1 Agustus 2014, tak lama setelah dimulainya gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas tahun itu. Ia merupakan bagian dari kelompok prajurit Israel yang sedang berpatroli di area pertanian dekat Rafah di Gaza selatan ketika mereka diserang oleh sekelompok pejuang Hamas.

MEMBACA  Setelah Kematian Raisi, Spekulasi tentang Pemimpin Tertinggi Iran Selanjutnya Beralih ke Putra Khamenei

Militer Israel menentukan bahwa Letda Goldin tewas bersama dua prajurit lainnya dalam baku tembak, dan bahwa jenazahnya kemudian diseret ke dalam terowongan bawah tanah oleh pejuang Hamas.

Militer Israel melancarkan daya tembak masif untuk berusaha mencegah Hamas menyandera Letda Goldin. Rakyat sipil Palestina tewas dalam jumlah besar dalam pemboman Rafah, yang berlanjut selama empat hari, termasuk setelah Letda Goldin dinyatakan tewas.

Pada Sabtu, militer Israel menyatakan mereka telah mengidentifikasi sebuah jenazah yang diserahkan dari Gaza sebagai milik Lior Rudaeff, warga Israel-Argentina.

Juga pada Sabtu, dua warga Palestina tewas oleh tembakan Israel di Gaza. Militer Israel menyatakan dua orang tersebut telah melintasi garis kuning yang menandai batas kendali Israel di Gaza dan merupakan “ancaman langsung”.

Tindakan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 241 orang sejak dimulainya gencatan senjata, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, yang datanya dianggap andal oleh PBB.

Militer Israel meluncurkan kampanye di Gaza sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober 2023, dimana para penembak yang dipimpin Hamas membunuh sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyandera 251 lainnya.

Sedikitnya 69.169 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak saat itu, lapor kementerian kesehatan.