Saya lagi mikir-mikir, apa saya harus lunasin KPR saya atau nggak. Saya sudah refinance KPR dengan bunga 2,375% dan bisa dapet deposito berjangka (CD) dengan bunga 4% per tahun. Biasanya saya nambahin bayaran KPR sekitar $1,000 per bulan supaya lunas dalam 7 tahun, bukan 14 tahun. Saya rencana pensiun dalam 7 tahun. Walaupun uang pensiun saya dari Social Security sekitar $3,500 dan suami saya masih akan kerja, saya masih ragu apakah ini keputusan yang bijak.
-Jan
Apakah Anda harus melunasi KPR lebih cepat atau investasi lebih banyak, itu tergantung apa yang Anda harapkan dari setiap pilihan. Mungkin Anda cuma mau pilih opsi yang secara finansial lebih menguntungkan. Tapi, Anda juga perlu pertimbangkan risiko, pengaruhnya ke anggaran bulanan, dan faktor-faktor lain di luar uang.
Ini cara untuk memikirkan keputusan ini.
Membandingkan Bunga KPR dengan Hasil Investasi
Banyak orang melihat pilihan antara melunasi KPR atau investasi sebagai pertukaran antara suku bunga KPR mereka dan keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika uangnya diinvestasikan. Intinya, jika mereka bisa dapat return yang lebih tinggi daripada bunga yang mereka bayar, maka itu lebih baik. Secara logika, pendekatan ini benar.
Tapi unsur lain dari keputusan ini adalah risiko yang terkait dengan investasi. Misalnya, uangnya diinvestasikan di saham. Meskipun portofolionya beragam, nilainya tetap bisa naik-turun. Elemen risiko ini tidak ada ketika Anda melunasi utang dengan bunga tetap, karena Anda tahu persis jumlah yang Anda hemat – yaitu bunga tetap itu.
Jadi, pertanyaannya berkembang. Anda harus bandingkan bunga KPR dengan return yang bisa Anda harapkan dari portofolio yang risikonya sesuai dengan kenyamanan Anda. Jangka waktu Anda sangat penting dalam analisis ini.
Lagipula, 2,375% itu bunga yang sangat rendah. Secara matematis, mudah untuk berargumen bahwa Anda tidak perlu buru-buru melunasi KPR itu. Jika Anda ambil deposito berjangka satu tahun dengan bunga 4%, itu bunga tetap, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan naik-turunnya nilai seperti investasi jangka panjang.
Tapi ingat untuk memperhitungkan pajak. Bunga deposito itu kena pajak. Anda mungkin juga dapat potongan pajak dari bunga KPR yang Anda bayar.
Pertimbangkan Preferensi Anda Saat Pensiun
Anda mungkin tidak mau memutuskan hanya berdasarkan perbandingan matematis. Pertimbangkan juga perasaan dan preferensi Anda, apalagi karena Anda akan pensiun dalam 7 tahun.
Banyak orang merasa sangat puas setelah melunasi KPR mereka. Perasaan memiliki rumah sendiri itu menyenangkan bagi mereka.
Walau Anda tidak bisa memberi nilai uang yang pasti pada kepuasan ini, Anda bisa memperkirakannya. Caranya? Tanya diri sendiri: apa Anda lebih memilih uang yang terkumpul dari investasi dalam 7 tahun, atau rumah yang sudah lunas?
Bagi sebagian orang, kepuasan dan kelegaan itu sangat berharga. Mereka akan pilih rumah yang sudah lunas daripada menabung uang dalam jumlah besar. Bagi yang lain, itu tidak seberapa berharganya. Mereka mungkin memilih untuk tetap punya KPR dan investasi lebih banyak.
Biasanya, saat orang masuk masa pensiun dan tidak lagi dapat gaji, mereka cenderung lebih memilih rumah yang sudah lunas. Itu bisa dimengerti, karena tidak ada bayaran KPR saat pensiun pasti membuat anggaran bulanan lebih fleksibel. Dari pertanyaan Anda, kelihatannya ini faktor penting untuk Anda.
Kesimpulan
Mulailah dengan perbandingan matematis. Lalu, pertimbangkan seberapa penting faktor-faktor lain bagi Anda. Terakhir, ambil keputusan berdasarkan situasi Anda secara keseluruhan.