Sabtu, 1 November 2025 – 21:58 WIB
Jakarta, VIVA – Sekitar ratusan kader Pemuda Katolik dari wilayah regio Sulawesi mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pasukan Komando Pemuda Katolik (Paskokat) Gelombang II. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Tematik Tongkaina, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada tanggal 31 Oktober sampai 2 November 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Konsolidasi Organisasi, Aksi Tanggap Bencana, Aksi Kemanusiaan, dan Bela Negara” ini adalah bagian dari Bulan Kaderisasi Nasional Pemuda Katolik periode Oktober–November 2025. Tujuannya untuk memperkuat pembinaan kader muda Katolik supaya lebih disiplin, tangguh, dan punya jiwa sosial.
Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta dan tamu undangan, termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Polda Sulut, Forkopimda, serta Bimas Katolik. Yang hadir secara khusus adalah Dirsosbud Baintelkam, Brigjen Pol. Yohanes Agus Rijanto.
Dalam sambutannya, Brigjen Yohanes menekankan pentingnya proses pengkaderan bagi generasi muda Katolik di tengah berbagai tantangan kebangsaan saat ini.
“Pengkaderan itu sangat penting, dan Pemuda Katolik adalah wadah yang tepat untuk melatihnya. Apa yang sudah dilakukan Pemuda Katolik sangat bagus dalam mempersiapkan orang Katolik agar mampu terjun ke masyarakat di bidang apa pun,” ujar Brigjen Yohanes, seperti dikutip pada Sabtu, 1 November 2025.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, mengatakan bahwa Diklatsar II ini menjadi momen untuk memperkuat karakter kader muda Katolik yang siap berkontribusi untuk bangsa dan Gereja.
“Paskokat adalah simbol kesiapan kader Katolik yang berlandaskan nilai kasih dan pengabdian. Kami ingin menghadirkan kader yang tidak hanya siap di lapangan, tetapi juga peka terhadap penderitaan sesama,” kata Gusma.
Dia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pembinaan fisik dan kedisiplinan, tetapi juga pengembangan soft skills strategis seperti kepemimpinan berbasis pelayanan, advokasi sosial, dan pengorganisasian komunitas.
“Selama hal itu memperkuat komitmen kita kepada Pancasila, NKRI, dan nilai-nilai kemanusiaan, kami terbuka untuk belajar dari siapa saja,” ujarnya.
Komandan Nasional Paskokat yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kaderisasi dan Pelatihan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Yustinus Wuarmanuk, menjelaskan bahwa Diklatsar II merupakan bagian penting dari sistem kaderisasi nasional Pemuda Katolik.
“Diklatsar II menjadi simbol kemitraan strategis antara organisasi kepemudaan dan aparat keamanan dalam membangun semangat bela negara yang moderat dan beradab,” kata Yustinus.