Dua Puluh WNI Kabur dari Pusat Penipuan Daring di Myawaddy, Myanmar

Jakarta (ANTARA) – Sebanyak dua puluh Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil kabur dari sebuah kompleks penipuan online dan perjudian di Negara Bagian Kayin, Myanmar. Hal ini diungkapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon pada hari Kamis.

Kelompok tersebut melarikan diri dari kompleks KK Park di Myawaddy, sebuah kawasan yang terkenal buruk dan berada di bawah kendali Border Guard Force (BGF). Kawasan ini dikenal sebagai sarang sindikat penipuan daring dan perjudian. Lebih dari 300 warga negara asing, termasuk sekitar 75 WNI, dilaporkan melarikan diri pada hari Rabu. Kaburnya mereka terjadi bersamaan dengan persiapan militer Myanmar, Tatmadaw, untuk menyergap lokasi tersebut.

“KBRI Yangon telah menerima konfirmasi dari kedutaan kita di Bangkok bahwa sekitar 20 WNI berhasil menyeberangi Sungai Moei ke Thailand,” ujar pihak kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Menurut informasi dari salah satu WNI yang masih berada di dalam kawasan itu, beberapa warga negara masih terjebak di KK Park sementara yang lainnya telah berpindah ke area Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari keamanan.

Berita terkait: Pemerintah pastikan 554 WNI diselamatkan dari geng penipu online di Myanmar

Identitas dan kondisi 20 WNI yang telah sampai di Thailand sedang diverifikasi bersama dengan pihak berwajib Thailand di Mae Sot.

KBRI Yangon menyatakan mereka terus menjaga koordinasi yang erat dengan kedutaan di Bangkok. Mereka juga berkomunikasi dengan otoritas lokal Myanmar, agensi kemanusiaan, dan kontak komunitas di Negara Bagian Kayin untuk memastikan keselamatan dan evakuasi semua WNI yang masih tertinggal.

Kedutaan juga mengingatkan warga negara untuk tidak mudah tertipu oleh tawaran pekerja ilegal di luar negeri dan menjauhi daerah-daerah rawan konflik atau sarang kejahatan seperti Myawaddy dan Shwe Kokko. Kawasan-kawasan ini telah menjadi pusat jaringan penipuan siber dan perdagangan orang.

MEMBACA  Tenis: Pirelli dan Australian Open Menandatangani Kemitraan Multi-Tahun Mulai Dari Tahun 2025

Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi warga negaranya dan memantau upaya evakuasi guna memulangkan mereka yang masih terdampar di daerah perbatasan Myanmar.

Berita terkait: 6.800 WNI terlibat penipuan online di luar negeri: pemerintah

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025