Palu, C Sulawesi (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kota Guangzhou, China, membahas peluang investasi untuk pembangunan provinsi tersebut selama pertemuan di sini pada hari Selasa. Saat menerima perwakilan dari Guangzhou, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan bahwa investasi di wilayah tersebut dapat mendorong roda ekonomi dan meningkatkan pendapatan lokal. “Kehadiran investasi dapat menyerap tenaga kerja dan berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor terkait lainnya,” tambahnya. Selama pertemuan itu, Mastura menyambut kerjasama potensial dengan Guangzhou melalui Institut Riset Pembangunan. Kerjasama tersebut telah diusulkan untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih makmur dan maju. Sebelumnya, selama Jambore Penyuluh Pertanian Nasional di Kabupaten Sigi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa lahan Sulawesi Tengah cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti durian, anggur, dan nangka. Menurut Mastura, pemerintah pusat telah meminta provinsi tersebut untuk menanam durian dalam skala besar. “Provinsi Sulawesi Tengah juga menerima tugas dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk menanam durian di area tiga ribu hektar,” katanya. Oleh karena itu, pemerintah provinsi tertarik dengan tawaran kerjasama Guangzhou dalam mengembangkan wilayah tersebut, dengan harapan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, katanya. Sementara itu, perwakilan Guangzhou Zhao Yan mengatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memperkenalkan diri. Dia menawarkan kerjasama yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan wilayah. Sebelumnya, pemerintah provinsi menginformasikan bahwa realisasi investasi di Sulawesi Tengah pada tahun 2023 mencapai Rp83 triliun, atau US$5,2 miliar. Dengan pencapaian tersebut, Sulawesi Tengah memberikan kontribusi besar bagi ekonomi dan pembangunan nasional. Berita terkait: Sulawesi Tengah, Jawa Barat membuka kerjasama untuk pembangunan regional Berita terkait: Kadin, Sulawesi Tengah berkerjasama untuk pengembangan transportasi. Translator: Nur A, Kenzu Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2024
