Susah BAB? Ini Solusi yang Terbukti Efektif Menurut Sains

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami, ehm, sembelit yang mengganggu. Namun bagi banyak individu, konstipasi bisa berubah menjadi mimpi buruk yang terus-menerus. Untungnya, sebuah panduan berbasis bukti yang praktis terbit pekan ini menyoroti makanan dan suplemen diet yang paling mungkin membantu melancarkan rutinitas ke kamar mandi.

Para peneliti di Inggris menyusun panduan ini setelah melakukan tinjauan mendalam terhadap literatur medis. Buah kiwi, roti gandum hitam (rye), dan suplemen serat adalah beberapa item yang memiliki bukti jelas yang mendukung penggunaannya untuk konstipasi kronis, menurut temuan peneliti. Kesimpulan ini, yang didukung oleh Asosiasi Dietetik Inggris, disebutkan oleh penulis sebagai pedoman diet ketat pertama untuk mengelola kondisi kesehatan yang menyebalkan ini.

“Konstipasi kronis dapat memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari seseorang,” ujar penulis utama Eirini Dimidi, seorang peneliti nutrisi di King’s College London, dalam sebuah pernyataan dari universitas. “Untuk pertama kalinya, kami memberikan arahan tentang pendekatan diet mana yang benar-benar dapat membantu, dan saran diet mana yang kurang bukti.”

Masalah Kronis

Perkiraan bervariasi, namun sekitar 16% populasi dunia diperkirakan saat ini mengalami konstipasi, sementara konstipasi kronis dapat mempengaruhi antara 9% hingga 20% orang dewasa di AS. Konstipasi juga diketahui semakin umum seiring bertambahnya usia, mempengaruhi antara seperempat hingga sepertiga orang berusia di atas 65 tahun.

Sebagian besar kasus konstipasi kronis tidak terkait dengan satu penyebab tunggal yang diketahui, seperti suatu penyakit, tetapi ada faktor-faktor yang meningkatkan risikonya, termasuk kebiasaan gaya hidup seperti pola makan kita.

Pedoman medis di masa lalu menekankan tips umum untuk menangani konstipasi, seperti mengonsumsi diet kaya serat. Akan tetapi, para peneliti studi ini mengatakan bahwa pekerjaan mereka dimaksudkan untuk mengidentifikasi makanan dan suplemen spesifik yang memiliki dukungan ilmiah paling kuat untuk mengatasi konstipasi.

MEMBACA  Inilah 8 Emoji Baru yang Dibawa Apple ke iPhone Anda dengan iOS 18.4

Para peneliti melakukan empat tinjauan sistematis terpisah, yang secara kolektif menganalisis data dari 75 uji klinis acak dan terkontrol. Temuan dari tinjauan ini kemudian digunakan untuk membuat pedoman melalui pendekatan yang disebut sistem Grading of Recommendations, Assessment, Development and Evaluation, atau GRADE.

Satu aspek penting dari sistem GRADE adalah sistem ini mengklasifikasikan tingkat bukti yang mendukung rekomendasi tertentu serta kekuatan suatu rekomendasi, yang berarti seberapa bermanfaatnya bagi orang. Rekomendasi kuat dalam kasus ini, misalnya, akan berarti bahwa hampir semua orang dengan konstipasi kronis kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari mengikutinya. Rekomendasi yang diusulkan juga dievaluasi dan diputuskan oleh sebuah panel ahli relevan di bidangnya (ini dikenal sebagai konsensus Delphi).

Pedoman tersebut dipublikasikan secara bersama di dua jurnal, yaitu Journal of Human Nutrition & Dietetics serta Neurogastroenterology & Motility.

Apa yang Paling Efektif untuk Konstipasi?

Secara keseluruhan, para peneliti menyusun 59 rekomendasi.

Suplemen yang paling kuat direkomendasikan untuk konstipasi dalam pedoman ini adalah suplemen serat psyllium, suplemen magnesium oksida, dan probiotik (meskipun strain spesifik mana yang terbaik masih belum jelas).

Adapun makanan spesifik, daftarnya adalah: buah kiwi, roti gandum hitam (rye), dan air tinggi mineral.

Yang menarik, penulis gagal menemukan bukti yang cukup kuat untuk mendukung pendekatan diet utuh apa pun, termasuk diet tinggi serat. Meskipun mungkin saja mengonsumsi banyak serat dapat mencegah atau mengelola konstipasi kronis, para peneliti menyatakan bahwa studi dengan kualitas lebih baik diperlukan untuk memastikannya. Perlu juga dicatat bahwa diet tinggi serat dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan, jadi tidak ada alasan untuk merasa khawatir jika Anda sudah memasukkan banyak serat dalam makanan Anda.

MEMBACA  Fitur yang tidak dimanfaatkan dari port USB TV Anda yang dapat menyelamatkan malam film

Para peneliti berargumen bahwa penelitian lebih luas masih harus dilakukan untuk mencari tahu perawatan atau intervensi optimal untuk konstipasi, mengingat banyak studi yang mereka tinjau berkualitas rendah. Tetapi dalam keadaan sekarang, rekomendasi mereka sudah dapat membantu orang yang berurusan dengan konstipasi, kata mereka.

“Kemampuan untuk memperbaiki kondisi ini melalui perubahan pola makan akan memungkinkan orang untuk lebih banyak mengelola gejala mereka sendiri dan, semoga, meningkatkan kualitas hidup mereka,” pungkas Dimidi.