Politikus Eropa Protes Larangan Istilah “Steak” dan “Daging” untuk Protein Nabati: Saatnya Percayai Konsumen dan Hentikan Populisme Murahan

Para anggota Parlemen Eropa pada hari Rabu memutuskan untuk melarang penggunaan istilah seperti “steak” atau “daging” untuk produk protein nabati.

Para anggota parlemen memilih dengan suara 532 berbanding 78 untuk mendefinisikan daging sebagai “bagian hewan yang bisa dimakan” dan membatasi kata-kata seperti steak, sosis, atau burger hanya untuk produk hewani, bukan produk dari tumbuhan. Usulan ini akan dibahas lebih lanjut di komite parlemen sebelum kembali ke badan eksekutif Uni Eropa, lalu ke 27 negara anggota untuk negosiasi lebih lanjut.

Céline Imart, seorang anggota parlemen Jerman dari partai konservatif dan mantan petani, mengatakan penggunaan istilah terkait daging untuk produk vegetarian itu membingungkan konsumen.

“Sekarang, kita tidak berbicara tentang melarang alternatif dari sayuran atau nabati, tentu tidak. Tapi saya pikir istilah harus jelas dan berarti sesuai artinya,” katanya dalam debat parlemen hari Selasa.

Rekannya, anggota parlemen Austria Anna Stürgkh dari partai liberal NEOS, mengatakan konsumen tidak mudah tertipu oleh label makanan pada produk non-daging.

“Tomat beef tidak mengandung daging sapi… Jari-jari wanita tidak terbuat dari jari wanita asli,” katanya. “Mari percaya pada konsumen dan hentikan populisme hot dog ini.”

Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin dunia akan berkumpul untuk acara dinamis yang hanya dengan undangan, membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.

MEMBACA  Keluarga Trump Makin Mendalami Dunia Kripto dengan Fitur Pasar Prediksi Truth Social