Prabowo Ungkap Potensi Monasit dalam Kasus Smelter Ilegal, Capai US$200.000 per Ton

Senin, 6 Oktober 2025 – 14:18 WIB

Jakarta, VIVA – Kejaksaan berhasil menyita 6 smelter timah ilegal yang berada di Bangka Belitung. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa satu smelter tersebut bisa menghasilkan sampai 4 ribu ton monasit.

Baca Juga:
Prabowo Saksikan Penyerahan Barang Rampasan Negara ke PT Timah di Babel

Diketahui, monasit adalah logam tanah jarang ikutan yang memiliki nilai sangat tinggi, misalnya seperti cerium, lanthanum, neodymium, yttrium, dan praseodymium.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa harga satu ton monasit bisa mencapai sekitar US$200.000.

Baca Juga:
Momen Menhan Sjafrie Tarik Tangan Danpuspomad untuk Bukakan Jalan Prabowo di HUT TNI

[Photo 2]

Hasil sitaan negara terkait tambang ilegal di Bangka Belitung

Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto

"Monasit itu satu ton nilainya bisa ratusan ribu dolar, bisa sampai US$200.000 per ton. Padahal total yang ditemukan puluhan ribu ton, mendekati 4.000 ton monasit," kata Prabowo di Smelter PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkal Pinang, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga:
Seskab Teddy: Prabowo Perintahkan Cak Imin Periksa-Perbaiki Struktur Bangunan Ponpes

Oleh karena itu, kata Prabowo, total kerugian negara dari 6 smelter ilegal ini bisa mencapai Rp300 Triliun.

"Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja, potensi kerugian bisa mencapai Rp300 triliun,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia memberikan pesan kepada Jaksa Agung, Panglima TNI, hingga Bea Cukai untuk terus memberantas tambang dan timah ilegal di Indonesia.

"Saya sampaikan penghargaan kepada Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla, semua pihak yang telah bergerak cepat sehingga aset-aset ini bisa kita selamatkan,” katanya.

Mantan Menteri Pertahanan ini memberikan apresiasi kepada Panglima TNI sampai Bea Cukai yang sudah bertindak dengan cepat untuk menyita 6 smelter ilegal di Bangka Belitung.

MEMBACA  Tim Terus Fokus Bersihkan Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Belum Temukan Jenazah Pagi Ini

"Saya ucapkan terima kasih kepada aparat, Panglima TNI, Bakamla, Bea Cukai, semua pihak yang telah bergerak degan cepat sehingga bisa diselamatkan aset-aset ini," ujar dia.

[Photo 3]

Prabowo kembalikan 6 Smelter ke PT Timah

Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto

Selanjutnya, Kepala Negara mengatakan bahwa penyitaan ini adalah bukti kalau pemerintah serius dalam memberantas illegal mining.

"Jadi ini suatu bukti bahwa pemerintah serius. Kita sudah bertekad untuk membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum. Kita tegakkan dan kita tidak perlu siapa-siapa yang ada disini," imbuhnya.

Artikel Terkait: Prabowo Sebut Aset Negara yang Diserahkan ke PT Timah Senilai Rp7 Triliun