Perbedaan dan Mana yang Lebih Penting

Ada banyak cara untuk mengukur seberapa baik kondisi keuangan kamu.

Sebagai seorang pendidik keuangan dan mantan konsultan kredit yang bersertifikat, saya sudah berbicara dengan ribuan orang. Saya lihat, kebanyakan orang mengukur kesuksesan finansial mereka dengan melihat pendapatan tahunannya. Kalau pendapatan naik, berarti kondisi keuangan lebih baik, ya kan?

Belum tentu. Bagaimana jika pendapatan kamu naik $10,000 per tahun, tapi pengeluaran naik $15,000? Atau gaji naik $20,000, tapi kamu langsung mengambil pinjaman mobil $50,000? Apakah kondisi keuangan benar-benar membaik?

Ini adalah contoh mengapa pendapatan bukanlah ukuran terbaik untuk kesuksesan finansial. Saya lebih menyarankan untuk fokus pada nilai bersih untuk menilai kesehatan keuangan kamu. Tidak tau bedanya? Mari kita bahas kedua konsep ini.

Baca selengkapnya: Ini jumlah tabungan minimal yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan keuangan kamu

Pendapatan bersih, atau gaji yang dibawa pulang, adalah uang yang kamu terima setelah dipotong pajak dan lainnya dari gajian kamu. Ini adalah uang yang benar-benar bisa kamu belanjakan.

Biasanya orang berbicara tentang pendapatan kotor, yaitu jumlah sebelum dipotong. Tapi angka itu bisa menipu karena tidak mencerminkan uang yang benar-benar tersedia untuk dibelanjakan.

Selain itu, selisih antara pendapatan kotor dan bersih kamu mungkin lebih lebar dibandingkan orang lain dengan tingkat pendapatan yang sama. Kenapa? Karena pendapatan bersih dipengaruhi oleh banyak pemotongan, seperti untuk:

Kontribusi pensiun

Premi asuransi kesehatan

Pajak penghasilan negara bagian

Rekening tabungan kesehatan (HSA)

Rekening fleksibel (FSA)

Iuran serikat pekerja

Biaya anak

Potongan gaji karena hutang

Banyak orang yang saya bantu sulit mengingat perbedaan pendapatan kotor dan bersih. Bayangkan kamu memancing di kolam. Bisa ada ratusan ikan di kolam, tapi kamu hanya bisa memakan ikan yang tertangkap jaringmu. Sama halnya, kamu hanya bisa membelanjakan pendapatan bersih, bukan pendapatan kotor.

MEMBACA  Kartu SIM Ini Sesuai untuk Anda yang Ingin Berlibur ke Thailand

Nilai bersih kamu adalah nilai semua yang kamu punya (aset) dikurangi jumlah hutang yang kamu miliki (kewajiban).

Untuk menghitung nilai bersih, jumlahkan nilai pasar semua aset kamu, termasuk uang tunai, saldo rekening bank, properti, dan investasi. Lalu kurangi dengan total hutang kamu:

Nilai Bersih = Total Nilai Aset – Total Hutang

Berbeda dengan pendapatan yang hanya melihat uang yang masuk saat ini, nilai bersih melihat gambaran lengkap keuangan kamu. Semua perilaku keuangan kamu, seperti pengeluaran, menabung, dan meminjam uang, diperhitungkan.

Kamu bisa meningkatkan nilai bersih dengan melunasi hutang atau menambah nilai aset tanpa menambah hutang baru. Beberapa caranya:

Tingkatkan pendapatan tanpa menaikkan pengeluaran.

Utamakan melunasi kartu kredit dan hutang berbunga tinggi lainnya.

Setorkan sebagian gaji ke tabungan atau rekening pensiun secara otomatis.

Untuk tabungan jangka pendek dan menengah, seperti dana darurat, simpan di rekening dengan suku bunga kompetitif, seperti tabungan berjangka tinggi atau deposito.

Investasikan tabungan jangka menengah-panjang ke portofolio aset yang beragam, seperti properti, saham, dan obligasi.

Jika perusahaan memberi match untuk kontribusi pensiunmu, manfaatkan sepenuhnya untuk dapat uang tambahan.

Tidak diragukan lagi, memiliki pendapatan tinggi dan nilai bersih tinggi itu baik. Tapi, jika harus memilih, lebih baik punya nilai bersih yang tinggi.

Jika pendapatan naik tapi nilai bersih tidak, kamu mungkin terlihat lebih kaya, padahal tidak benar-benar lebih kaya.

Misalnya, jika kamu mengalami inflasi gaya hidup, dimana setiap pendapatan naik, pengeluaran juga naik. Kenaikan gaji tidak akan mendekatkanmu pada stabilitas keuangan atau pensiun, karena tidak menambah tabunganmu.

Atau lebih buruk, hutangmu bertambah lebih cepat daripada pendapatan. Akhirnya, kamu bisa memiliki nilai bersih negatif, artinya hutangmu lebih besar dari nilai asetmu.

MEMBACA  Bos perusahaan Jerman mendesak nada baru dalam perdebatan imigrasi yang pahit.

Sebaliknya, jika nilai bersihmu cukup tinggi, kamu mungkin tidak perlu khawatir tentang mencari pendapatan. Jika tabunganmu cukup dan rumah sudah lunas, kamu bisa hidup dari tabungan dan pensiun lebih awal.

Baca selengkapnya: Kemandirian finansial: Arti dan cara mencapainya

Atau kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif, yaitu penghasilan dari sumber yang tidak mengharuskanmu bekerja aktif. Contohnya, uang sewa properti atau hasil dari investasi saham.