Tim Reformasi Polri Mencari Masukan Publik dalam Upaya Peningkatan Akuntabilitas

Jakarta (ANTARA) – Tim Transformasi dan Reformasi Polri mengumumkan bahwa mereka akan mengumpulkan masukan tentang transformasi lembaga dari koalisi masyarakat sipil.

“Dalam beberapa hari kedepan, kami akan mengundang Koalisi Masyarakat Sipil untuk berbicara dan berbagi masukan dengan kami. Kontribusi ini akan dikompilasi menjadi sebuah ringkasan komprehensif,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada hari Jumat.

Masukan dan saran-saran itu bertujuan untuk membantu mengidentifikasi isu-isu kunci dan lebih mencerminkan harapan serta ekspektasi publik.

“Kami juga akan memaparkan temuan-temuan yang telah kami identifikasi,” tambahnya.

Tim reformasi ini terbuka untuk evaluasi dan umpan balik dari tim sejawat yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kapolri sebelumnya menyatakan bahwa tim reformasi dibentuk untuk mengevaluasi program-program Kepolisian. Tim akan mempertimbangkan masukan dari publik dan para profesional, serta mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan rekomendasi tersebut.

Tim Transformasi dan Reformasi Polri secara resmi dibentuk melalui surat perintah yang ditandatangani oleh Kapolri pada 17 September 2025.

Tim ini terdiri dari 52 perwira polisi.

Dorongan untuk reformasi ini muncul di tengah tekanan publik yang semakin besar untuk akuntabilitas dan perubahan kelembagaan, terutama setelah insiden-insiden terakhir dan kekhawatiran atas pelanggaran dan perilaku tidak profesional.

Komite Reformasi Polri Presiden adalah upaya utama tingkat tinggi untuk mengubah institusi tersebut.

Dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, komite ini dirancang sebagai badan ad hoc dengan mandat terbatas, dan diharapkan bekerja selama sekitar enam bulan.

Fitur paling kritisnya adalah komposisi eksternalnya, melibatkan tokoh masyarakat dan ahli dari luar kepolisian, seperti mantan Menko Polhukam Mahfud MD, serta mantan Kapolri.

Pencantuman tokoh eksternal dimaksudkan untuk memberikan pengawasan yang objektif dan memastikan reformasi menangani isu-isu mendalam seperti akuntabilitas, profesionalisme, dan budaya operasional lembaga.

MEMBACA  ZenaTech Bisa Jadi Pemenang dalam Dorongan Drone Terbaru Pentagon. Haruskah Anda Membeli Saham ZENA di Sini?

Secara paralel, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri Internal, yang terdiri dari 52 perwira polisi senior dan menengah.

Perannya adalah untuk mempersiapkan landasan bagi mandat presiden yang lebih besar.

Berita terkait: Mahfud MD outlines three key aspects of police reform

Berita terkait: Indonesia’s DPR Speaker hails police reform team to boost image

Penerjemah: Nadia Putri Rahmani, Mecca Yumna
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025