Menteri Keuangan AS ungkapkan pemerintah tengah pertimbangkan langkah untuk stabilkan negara Amerika Latin tersebut setelah pelepasan aset besar-besaran.
Publikasi Pada 23 Sep 202523 Sep 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
share2
Administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menawarkan bantuan untuk menyokong perekonomian Argentina di tengah gejolak parah yang melanda pasar finansial negara tersebut.
Washington siap melakukan apa yang “diperlukan” guna membantu menstabilkan perekonomian negara Amerika Latin itu menyusul pelepasan aset secara besar-besaran, ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin.
Opsi bantuan untuk Buenos Aires yang sedang dipertimbangkan mencakup swap valuta asing bank sentral, pembelian valuta langsung, serta pembelian utang pemerintah berdenominasi dolar AS, jelas Bessent.
Rincian lebih lanjut akan diumumkan usai pembicaraan yang melibatkan Trump, Bessent, dan Presiden Argentina Javier Milei di New York pada Selasa, tutur menteri keuangan itu.
“Peluang investasi swasta tetap luas, dan Argentina akan Kembali Hebat,” cuit Bessent di X, menggambarkan Buenos Aires sebagai “sekutu AS yang penting secara sistemik”.
Peso Argentina, saham, dan obligasi meroket setelah komentar Bessent.
Milei, yang mencetak kemenangan elektoral mengejutkan pada 2023 dengan janji menaklukkan inflasi yang melambung serta kemerosotan ekonomi selama dekade, berterima kasih kepada administrasi Trump atas “dukungan tanpa syaratnya”.
“Kita yang membela ide-ide kebebasan harus bekerja sama demi kesejahteraan rakyat kita,” kata Milei di X.
Pemimpin Argentina itu telah menjadi sekutu kunci Trump di Amerika dan merupakan favorit kalangan konservatif AS, sering tampil di platform-platform mereka.
Intervensi administrasi Trump ini terjadi setelah investor beramai-ramai melepas peso dan obligasi pemerintah menyusul performa buruk koalisi La Libertad Avanza pimpinan Milei dalam pemilu lokal awal bulan ini.
Kekalahan di provinsi Buenos Aires telah mengancam prospek Milei dalam pemilu paruh waktu nasional bulan depan, yang diharapkan pemimpin libertarian itu akan memberikan mandat lebih luas untuk melanjutkan program reformasi ekonomi sayap kanannya.
Pada April lalu, Argentina mengamankan dana talangan sebesar $42 miliar dari Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Inter-Amerika untuk membantu menopang ekonominya.
Negara Amerika Latin itu, yang terhuyung-huyung antara berbagai krisis ekonomi selama beberapa dekade, merupakan debitor terbesar IMF sejauh ini, dengan utang kepada lembaga yang berbasis di Washington tersebut lebih dari $40 miliar.