Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Indonesia menyatakan pada hari Rabu bahwa membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif dapat memperkuat kemandirian ekonomi bagi kelompok tenaga kerja rentan. Ini termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan berisiko, dan pekerja muda.
"Kewirausahaan tidak hanya menciptakan peluang bagi individu tetapi juga memiliki dampak luas bagi masyarakat. Satu pengusaha sukses bisa menghasilkan lapangan kerja baru, mendongkrak ekonomi lokal, dan mendorong pertumbuhan nasional," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan kementerian telah meluncurkan program kewirausahaan terpadu yang menyediakan pelatihan, pendampingan, business matching, serta dukungan untuk akses modal dan pasar.
Upaya ini sejalan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang melaporkan penurunan angka pengangguran terbuka Indonesia dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen per Februari 2025.
Yassierli juga menekankan pentingnya kerja sama antara kementerian dan para stakeholder untuk memperluas akses informasi pekerjaan, menyediakan data pasar tenaga kerja yang akurat, dan meningkatkan penempatan kerja.
Berita terkait: Indonesia berupaya perkuat ekosistem kewirausahaan
"Program ini hanya akan berhasil jika semua pihak bekerja sama — mulai dari pemerintah dan bisnis hingga institusi pendidikan dan masyarakat luas," ujarnya.
Darmawansyah, Dirjen Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja kementerian, mengatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui program-program pelatihan.
Dia mengatakan pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan memberikan bimbingan, monitoring, dan evaluasi untuk membantu lulusan pelatihan menjadi pengusaha yang sukses.
"Melalui pelatihan kewirausahaan ini, kami memberdayakan kelompok rentan — termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan pemuda — untuk mencapai kemandirian ekonomi," kata Darmawansyah.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi pengangguran sekaligus mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk ketahanan ekonomi jangka panjang.
Para pejabat menyatakan program-program ini dirancang tidak hanya untuk menciptakan kisah sukses individu tetapi juga untuk menghasilkan pertumbuhan masyarakat yang lebih luas.
Kementerian menekankan bahwa kewirausahaan dapat menjadi katalis untuk pembangunan inklusif dan kemajuan nasional yang berkelanjutan.
Berita terkait: Universitas didorong tingkatkan pertumbuhan kewirausahaan berbasis riset
Penerjemah: Arnidhya Zhafira, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025