Selasa, 9 September 2025 – 17:28 WIB
Jakarta, VIVA – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa akan ada paket stimulus ekonomi untuk kuartal III-2025 yang akan diluncurkan Pemeritnah. Salah satu insentif yang termasuk dalam stimulus tersebut adalah untuk pembelian motor listrik.
Baca Juga:
Kembangkan Kampung Laos Serumpun, PLN IP Dorong Transformasi Ekonomi Desa Merah Mata
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan akan segera mengkaji ulang finalisasi aturan rinci dari insentif itu.
“Justru itu, karena (jadwal penerapannya) mundur kan. Kemarin kita terima surat, kita barengin sekaligus dalam satu paket stimulus ekonomi,” ujar Susiwijono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.
Baca Juga:
Prabowo: BRICS Punya Negara Dengan Ekonomi hingga Kekayaan Alam Terbesar
Meski begitu, Susiwijono mengatakan kepastian teknis tentang besaran insentif dan waktu penerapannya masih dalam tahap pembahasan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso
Baca Juga:
Sebut Tuntutan 17+8 Suara Sebagian Kecil Rakyat, Menkeu Purbaya: Mungkin Merasa Terganggu
“Ya, kan kita terima surat. Terus Pak Menko (Airlangga Hartarto) kan sudah menyampaikan. Kita sedang mereview kembali program-program stimulus ekonomi untuk kuartal III. Selain itu juga Pak Menko sedang menyiapkan beberapa program untuk 2026. Jadi, sekalian kita sudah terima suratnya, sekarang kita review semuanya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah juga masih mengkaji mekanisme pemberian insentif agar lebih mudah diakses masyarakat, mengingat pemanfaatan program sebelumnya belum optimal.
“Kita masih belum bahas teknisnya dengan teman-teman Kemenperin. Sekarang baru terima surat,” ujarnya.
Pemerintah saat ini sedang memfinalisasi beberapa kebijakan lanjutan dari stimulus ekonomi yang digelontorkan pada Juni-Juli 2025 lalu.
Kementerian Keuangan telah menyiapkan stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III-2025 untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Halaman Selanjutnya
“Kita masih belum bahas teknisnya dengan teman-teman Kemenperin. Sekarang baru terima surat,” ujarnya.