Daftar Penerima Penghargaan Achmad Bakrie Edisi ke-21 Tahun 2025, dari Ranah Pemikiran Sosial hingga Sains dan Teknologi

Malam puncak Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) yang ke-21 di tahun 2025 udah sukses dilaksanakan dengan meriah di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Rabu malam tanggal 27 Agustus 2025.

Acara tahunan yang udah diadain sejak 2003 ini tetap jadi wadah buat ngasih penghargaan ke putra-putri terbaik bangsa yang dinilai konsisten, berintegritas, dan berkontribusi nyata buat kemajuan Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelomnya, penghargaan ini nggak cuma simbolis aja, tapi juga bentuk apresiasi buat dedikasi yang luar biasa di berbagai bidang. Tahun ini, panitia memberi penghargaan ke lima tokoh inspiratif dari bidang yang beda-beda, kayak pemikiran sosial, kesehatan, seni dan budaya, sains dan teknologi, sama penghargaan khusus.

Ini dia daftar penerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 sama kontribusi penting mereka:

1. Muhammad Chatib Basri – Bidang Pemikiran Sosial

Seorang ekonom yang terkenal, Chatib Basri dinilai bisa menjembatani teori ekonomi sama praktik kebijakan. Dengan pengalaman sebagai Menteri Keuangan dan juga Kepala BKPM, dia dikenal vokal nyuarain kebijakan fiskal yang berdasarkan data dan pro-sama stabilitas ekonomi nasional.

Pengaruhnya nggak cuma di dalam negeri aja, tapi juga di kancah internasional. Sebagai akademisi dan penasihat, Chatib juga membantu negara-negara berkembang hadapi tantangan global. Konsistensinya yang jernih dan solutif bikin dia jadi salah satu tokoh ekonomi paling berpengaruh di Indonesia.

2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama – Bidang Kesehatan

Tjandra Yoga Aditama adalah sosok yang punya prestasi besar di bidang kesehatan, khususnya waktu hadapi pandemi Covid-19. Sebagai mantan Dirjen Pengendalian Penyakit di Kemenkes RI dan Direktur WHO Southeast Asia Regional Office, dia aktif banget dalam usaha pengendalian penyakit menular dan advokasi kebijakan kesehatan global.

MEMBACA  Strategi Merek Blueberry Honghe China Yunnan untuk Mendorong Pertumbuhan Industri

Nggak cuma di dunia birokrasi, Prof. Tjandra juga dikenal konsisten nulis dan ngajarin publik tentang kesehatan. Di tengah tantangan global kayak perubahan iklim dan resistensi antibiotik, perannya tetap relevan.

3. Virgiawan Listanto “Iwan Fals” – Bidang Seni dan Budaya

Nama Iwan Fals udah melekat sebagai legenda musik Indonesia. Karya-karyanya nggak cuma lagu biasa, tapi juga potret sosial yang bikin kesadaran masyarakat dari berbagai generasi.

Lewat lirik-lirik yang jujur dan penuh kritik sosial, Iwan Fals jadi simbol suara rakyat. Dari era Orde Baru sampe sekarang, konsistensinya dalam berkarya bikin musik jadi alat buat perlawanan, harapan, dan refleksi kebangsaan. Nggak heran kalo dia terpilih sebagai penerima penghargaan di bidang seni dan budaya.

4. Adi Rahman Adiwoso – Bidang Sains dan Teknologi

Sebagai pendiri PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso berhasil bawa Indonesia ke era baru konektivitas digital. Lewat peluncuran satelit Nusantara Satu, dia memperluas akses komunikasi sampe ke pelosok tanah air.

Prestasinya nggak cuma berdampak nasional, tapi juga diakui secara internasional. Lebih dari empat dekade konsisten, Adi terus dorong kemandirian teknologi satelit Indonesia. Perannya sangat penting buat mempersempit kesenjangan digital di era transformasi teknologi.

5. Prof. Dr. Saparinah Sadli – Penghargaan Khusus

Penghargaan khusus diberikan ke Saparinah Sadli, tokoh pejuang hak asasi manusia dan kesetaraan gender. Sebagai Ketua pertama Komnas Perempuan, dia udah berjuang lebih dari lima dekade buat kasih ruang partisipasi yang setara buat perempuan di Indonesia.

Kontribusinya sebagai akademisi, aktivis, dan tokoh masyarakat bikin dia jadi rujukan penting dalam kajian gender dan HAM. Di tengah tantangan ketidakadilan yang masih ada, perjuangan Saparinah tetap relevan dan menginspirasi banyak generasi.

MEMBACA  Rusia dan Indonesia Pererat Hubungan saat Putin dan Prabowo Bertemu di St. Petersburg | Berita Perdagangan Internasional

Keputusan ini nggak dibuat sembarangan. Juri-juri yang kompeten, dari akademisi, praktisi, sampe budayawan, terlibat dalam proses seleksi. Di antaranya ada Prof. Sofia W. Alisjahbana (ketua), M. Tri Andika (sekretaris), dan nama-nama besar lain kayak Panut Mulyono, Laksana Tri Handoko, Yose Rizal Damuri, Nong Darol Mahmada, Fasli Jalal, sampe Jajang C Noer.

Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 sekali lagi nunjukkin kalo Indonesia punya banyak tokoh berintegritas tinggi dengan kontribusi nyata di berbagai bidang. Dari ekonomi, kesehatan, seni, teknologi, sampe perjuangan kemanusiaan, kelima penerima penghargaan tahun ini jadi bukti nyata dedikasi tanpa henti buat bangsa.