Jepang Tunda Sementara Pengiriman Paket ke AS Akibat Tarif Trump

Perusahaan Pos Jepang akan hentikan pengiriman paket kecil ke Amerika Serikat karena tarif baru dari pemerintah AS. Ini menunjukkan bagaimana pajak dari Presiden Donald Trump bisa pengaruhi bisnis kecil dan orang biasa.

Layanan pos akan berhenti menerima paket yang berisi barang untuk dijual atau hadiah yang harganya lebih dari $100 mulai hari Rabu. Ini terjadi setelah AS mencabut pembebasan bea untuk paket bernilai rendah dari seluruh dunia, menurut pernyataan di websitenya.

“Tidak jelas proses yang tepat untuk perusahaan pengiriman dan layanan pos di bawah pedoman baru, sehingga operasi jadi sangat sulit. Karena itu, kami akan menunda penerimaan paket kecil,” kata pernyataan itu.

Sebelumnya, konsumen AS bisa beli barang murah dari luar negeri karena aturan de minimis, yang mengizinkan paket kecil dikirim ke AS tanpa bea.

Pembebasan bea itu dicabut pada 2 Mei untuk China dan sekarang juga dicabut untuk seluruh dunia lewat perintah presiden yang ditandatangani 30 Juli. Tujuannya untuk cegah masuknya narkoba ilegal seperti fentanyl.

Keputusan Jepang sesuai dengan layanan pos nasional lain yang juga hentikan sementara pengiriman ke AS, seperti Inggris dan Australia. Untuk sekarang, Pos Jepang akan tetap sediakan layanan terpisah untuk pengiriman ke AS yang sesuai dengan aturan bea cukai AS, meski harganya jauh lebih mahal.

Menurut laporan dari organisasi perdagangan Jepang JETRO, survey terbaru di website eBay menunjukkan bahwa barang fashion, barang koleksi seperti kartu perdagangan, dan suku cadang mobil adalah barang-barang Jepang yang laku di AS.

Survey yang sama menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden pertimbangkan untuk masuk ke pasar selain AS sebagai tanggapan terhadap langkah tarif Amerika.

MEMBACA  Analisis-Perusahaan Berlomba-lomba Mengirim Barang ke AS Sebelum Tarif Potensial