Wakil Menteri Dorong Partisipasi Mahasiswa yang Lebih Besar dalam Riset

13 universitas di Indonesia baru-baru ini masuk daftar dengan integritas penelitian yang dipertanyakan dalam Indeks Risiko Integritas Penelitian 2024, mencerminkan ekosistem penelitian yang masih belum optimal.

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meminta para dosen untuk memberi lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian.

“Yang paling penting adalah bagaimana mahasiswa bisa aktif berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan dosen,” kata Stella usai menghadiri Orientasi Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Senin.

Ia menekankan bahwa penelitian adalah wadah penting untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan, keduanya sangat dibutuhkan mahasiswa saat bersiap memasuki dunia kerja.

“Mahasiswa juga akan belajar manajemen waktu. Secara pragmatis, itulah yang dicari perusahaan berdasarkan data,” tambahnya.

Menurut Stella, keterlibatan mahasiswa bisa meringankan beban kerja dosen melalui pembagian tugas sekaligus meningkatkan kualitas penelitian.

“Pendekatan ini diharapkan menghasilkan penelitian berkualitas, bukan sekadar fokus pada jumlah publikasi,” ujarnya.

Dia menyoroti bahwa 13 universitas di Indonesia baru-baru ini masuk daftar dengan integritas penelitian yang dipertanyakan dalam Indeks Risiko Integritas Penelitian 2024, menunjukkan ekosistem penelitian yang masih kurang baik.

Untuk mengatasinya, pemerintah telah menyesuaikan indikator kinerja perguruan tinggi dan beban kerja dosen agar lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas penelitian.

Soal pendanaan, Stella menjelaskan bahwa pemerintah mendorong BUMN dan perusahaan swasta untuk berkontribusi melalui skema pendanaan bersama.

“Dana penelitian dialokasikan sepenuhnya ke peneliti, dengan 15% dari perusahaan dan 85% dari kementerian,” jelasnya.

Kementerian juga memetakan kebutuhan penelitian sesuai permintaaan industri.

“Misalnya, PLN butuh pembangkit listrik tenaga air skala kecil. Kami mengidentifikasi kebutuhan itu dan mengarahkannya ke peneliti di universitas agar bisa mengajukan proposal,” kata Stella.

MEMBACA  Posisi Indonesia terhadap Israel Uji Keadilan dalam Olahraga Global

Berita terkait: 30th Hakteknas urges innovation to advance Indonesia: BRIN
Berita terkait: Indonesian students showcase sustainable ramie fiber textiles
Berita terkait: Sizeable education budget boosts downstreaming via research: RI Govt

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025