Ketua Fed Jerome Powell Mungkin Akan Mengecewakan Wall Street di Jackson Hole

Semua mata akan tertuju ke Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat, saat dia dijadwalkan memberikan pidato yg ditunggu-tunggu di konferensi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

Acara tahunan ini sebelumnya jadi kesempatan bagi pembuat kebijakan untuk memberi kode soal perubahan suku bunga. Tahun lalu, Powell memberi sinyal akan potensi pemotongan, bilang “waktunya untuk menyesuaikan kebijakan” dan “saya semakin yakin inflasi akan kembali ke target 2%.”

Wall Street sangat berharap Fed akan mulai potong bunga lagi di September, setelah menunda selama berbulan-bulan karena dampak tarif Presiden Donald Trump ke ekonomi. Ini terjadi saat Trump dan Gedung Putih mendesak Fed untuk melonggarkan kebijakan, sementara gubernur yg lebih ‘dove’ baru saja ditunjuk.

Tapi Powell mungkin ga akan kasih banyak petunjuk tahun ini.

Salah satu alasannya, beberapa analis ga yakin pemotongan di September bakal terjadi karena inflasi masih di atas target 2% dan terus naik karena tarif mendorong harga lebih tinggi.

Sementara itu, ekonom masih debat apakah data lapangan kerja yg memburuk karena permintaan tenaga kerja lemah atau pasokan lemah. Kalau masalahnya di pasokan, pemotongan bunga malah bikin inflasi makin parah.

“Tarif punya efek tidak merata dan akan terus dorong inflasi naik bulan depan,” tulis Michael Pearce dari Oxford Economics. “Sulit bagi pembuat kebijakan membedakan efek tarif sementara dari tekanan inflasi jangka panjang.”

Untuk sekarang, dia prediksi Fed akan tahan sampai Desember, tapi laporan lapangan kerja Agustus yg buruk bisa ubah pandangannya.

Ekonom senior Ed Yardeni meramalkan Fed ga akan potong bunga tahun ini karena inflasi masih tinggi dan ekonomi AS masih kuat.

MEMBACA  David Leitch Akan Masuk ke Pertempuran Mengarahkan 'Gears of War'

Soal pidato Jackson Hole, analisis Yardeni Research bilang Powell mungkin akan tutup kartu. “Kemungkinan besar dia akan lebih seperti burung hantu – menunggu dan mengawasi – daripada ‘hawk’ atau ‘dove’,” tulis mereka. “Artinya, dia akan bilang pemotongan di September mungkin, tapi keputusan Fed tergantung data.”

Bank of America juga ragu soal pemotongan tahun ini dan ingatkan di Juli Powell bilang dia akan terima pertumbuhan lapangan kerja rendah selama pengangguran tetap stabil.

Skenario itu kini jadi kenyataan, dan BofA bilang pidato Jackson Hole jadi kesempatan Powell buktikan ucapannya.

“Kalau Powell mau hindari pemotongan September, dia bisa bilang kebijakan sekarang masih sesuai dengan data terkini,” tulis BofA. “Dia juga bisa kasih sinyal pemotongan dengan bilang waktunya untuk kebijakan yg lebih longgar.”

Wall Street udah sangat yakin bakal ada pemotongan September, jadi tanda apapun yg menunda bakal jadi kekecewaan besar – bahkan terasa seperti kenaikan suku bunga.

Ekonom Morningstar Preston Caldwell bilang, karena pasar udah lama nunggu pemotongan, “penundaan lebih jauh akan terasa seperti pengetatan kebijakan moneter.”

‘Kami rasa Powell tidak bisa tegas arahkan ke pelonggaran’

Tapi bahkan ekonom yg yakin Fed akan potong bunga bulan depan masih ragu Powell akan kasih sinyal jelas di Jumat.

JP Morgan bilang ketegangan antara target inflasi dan lapangan kerja sekarang lebih condong ke lapangan kerja.

Meski data inflasi terakhir menunjukkan efek tarif, laporan lapangan kerja yg buruk harusnya bikin Fed condong ke pemotongan.

“Tapi karena beberapa pejabat Fed baru-baru ini bilang alasan pemotongan belum jelas, dan masih ada data lapangan kerja lagi, kami rasa Powell tidak bisa tegas arahkan ke pelonggaran,” tulis JP Morgan.

MEMBACA  Von der Leyen UE akan mengunjungi Kiev di tengah kekhawatiran atas pasokan energi

Ekonom Citi Andrew Hollenhorst prediksi Powell akan kasih kode pemotongan, tapi tidak lebih dari itu.

Kode itu bisa berupa pernyataan bahwa risiko lapangan kerja dan inflasi sekarang lebih seimbang. Di Juli, Powell bilang kalau seimbang, suku bunga harus lebih netral. Karena dia sebut tingkat sekarang “agak restriktif”, risiko seimbang bisa jadi alasan pemotongan.

Sejak itu, data lapangan kerja menunjukkan pelemahan, jadi Powell bisa bilang risikonya lebih seimbang dan pemotongan bakal sesuai kalau tren berlanjut, tulis Hollenhorst.

“Kami harap Powell akan konfirmasi ekspektasi pasar untuk pemotongan di September, tapi tidak secara eksplisit janji akan memotong,” katanya. “Kami tidak berharap dia akan komentar soal besar pemotongan, tapi kemungkinan besar akan 25 basis poin.”

Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, daftar perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftar tahun ini.