Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto melakukan debutnya sebagai pemimpin Upacara Bendera dalam peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia pada Minggu di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden mengenakan pakaian adat nasional berupa atasan gading dan celana senada, dipadukan dengan kain songket merah marun dan emas. Dia juga memakai peci hitam serta kalung bunga melati di lehernya.
Sebelum upacara, Bendera Pusaka dan Naskah Proklamasi tiba setelah diarak dari Monumen Nasional ke Istana Merdeka menggunakan kereta kuda.
Tujuh belas tembakan meriam bergema dari Taman Monas, disertai sirene panjang, menandai dimulainya Upacara Bendera di Istana Merdeka.
Presiden kemudian membacakan Naskah Proklamasi yang pertama kali dibacakan 80 tahun lalu oleh Proklamator Soekarno sebagai tanda kemerdekaan Indonesia.
Berita terkait: Prabowo pimpin penghormatan tengah malam di Kalibata untuk 80 tahun kemerdekaan RI
Setelah itu, Presiden Prabowo mengundang semua hadirin untuk mengheningkan cipta menghormati jasa para pahlawan. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Sebelum pengibaran bendera, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menerima Bendera Pusaka dari Presiden Prabowo.
Petugas baki dan pembawa bendera, Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dari SMA Lentera Harapan Tomohon, menerima bendera langsung dari Presiden.
Pasukan Paskibraka kemudian bersiap mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka.
Tema peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia adalah "Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
Tema ini mencerminkan semangat nasionalisme yang harus dijaga sebagai landasan untuk maju.
Beberapa kegiatan direncanakan untuk memeriahkan HUT RI, antara lain Pawai Bendera Merah Putih dan Naskah Proklamasi, Karnaval Rakyat, serta Karnaval Kemerdekaan.
Berita terkait: Lebih dari 1.000 penari memeriahkan HUT ke-80 Indonesia
Penerjemah: Mentari Dwi G, Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025