Ribuan Siswa Menjahit Bendera Merah Putih untuk Hari Kemerdekaan

Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Ribuan siswa SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur sedang menjahit bendera Merah Putih untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi besar kepada para siswa yang terlibat dalam kegiatan menjahit bendera saat mengunjungi SMKN 8 Surabaya pada Rabu.

Proyek ini juga bertujuan untuk memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Parawansa menyebutkan sudah ada 7.200 peserta yang bergabung, dan jumlahnya terus bertambah. Bendera yang dijahit siswa akan dikibarkan pada 17 Agustus 2025.

Gubernur membandingkan kerja siswa dengan Fatmawati, penjahit pertama bendera Indonesia saat kemerdekaan.

Menurutnya, kegiatan ini adalah cara kreatif untuk menanamkan rasa nasionalisme.

"Merah Putih adalah simbol bangsa. Ini mencerminkan keberanian kita mempertahankan negara dan kemurnian hati untuk bersatu," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan acara ini menargetkan tiga rekor MURI.

Pertama, partisipasi terbanyak siswa dan guru, melibatkan 5.862 siswa dan 1.314 guru dari 161 sekolah. Kedua, bendera terpanjang sepanjang 15.400 meter. Ketiga, melibatkan delapan ribu siswa dalam pengibaran dan penampilan bendera di depan Gedung Grahadi.

Salah satu peserta, Zuhriatur Roshima dari SMKN 8 Surabaya, mengaku terinspirasi bibinya untuk belajar menjahit dan bercita-cita bekerja di pabrik garmen.

Dengan keterampilan tangan mereka, siswa Jatim membuktikan bahwa merayakan kemerdekaan tidak selalu lewat upacara, tapi juga karya bermakna.

Berita terkait: Bali luncurkan pemeriksaan kesehatan gratis siswa jelang HUT RI
Berita terkait: Seri prangko baru hargai tokoh nasional jelang HUT RI
Berita terkait: Pasukan pengibar bendera latihan di tengah hujan lebat

Penerjemah: Willi, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  H.I.G. Capital Mengumpulkan $1.3 Miliar untuk Dana Infrastruktur