Tanah, kebijakan tata ruang berkontribusi pada kemampuan pertahanan: AHY

Translation: Tanah, kebijakan tata ruang yang memberikan kontribusi pada kemampuan pertahanan: AHY

Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menegaskan bahwa kebijakan tata ruang dan tata ruang telah berkontribusi dalam membangun sistem pertahanan yang mampu.

“Tata ruang, tata ruang, dan pertahanan adalah elemen yang saling berkelanjutan, termasuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya, seperti yang dilansir oleh pernyataan Kementerian di sini pada hari Sabtu.

Beliau menyampaikan pernyataan tersebut pada peluncuran Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI) think tank.

Menurutnya, Kementerian ATR/BPN, melalui kebijakannya, dan sektor-sektor lain, seperti pertahanan, memiliki peran bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.

“Kita harus memperkuat lokasi infrastruktur pertahanan, pos militer, wilayah perbatasan, dan ibu kota Nusantara. Kita harus memantau ribuan kilometer wilayah perbatasan. Kita ingin bekerja sama dengan negara-negara sahabat agar keduanya menghormati wilayah perbatasan masing-masing,” katanya.

Kementerian juga berupaya memastikan perlindungan sumber daya di atas tanah yang ada, tambahnya.

“Kita melindunginya karena semua sumber daya Indonesia memiliki nilai ekonomi tinggi, yang juga dapat digunakan untuk membangun pertahanan kita,” katanya.

AHY juga menyentuh pentingnya sektor pangan dalam mendukung ketahanan dan ekonomi Indonesia.

Terkait hal ini, AHY, melalui kewenangannya di sektor agraria, tata ruang, dan tata ruang, meminta terwujudnya kemandirian Indonesia di sektor pangan.

“Kebutuhan akan pangan semakin meningkat; kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara produsen yang biasanya kita impor pangan dari. Kita ingin memiliki ketahanan dan kemandirian di sektor pangan dan ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang mandiri,” ujarnya.

Berita terkait: Pemerintah mengintegrasikan tata ruang darat, laut di Nusantara: Kementerian

Berita terkait: Investasi di kota pintar meningkatkan kualitas hidup masyarakat: OIKN

MEMBACA  Tidak Mungkin Ada 80 Ribu Pemilih dalam Satu TPS

Penerjemah: Indra P, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024