Prancis Cabut Izin Tinggal Pria Maroko 47 Tahun yang Nyalakan Rokok di Tugu Peringatan Perang Arc de Triomphe

Yahoo memakai AI buat bikin rangkuman artikel ini. Artinya, informasi mungkin gak selalu sesuai dgn isi aslinya. Laporkan kesalahan biar kami bisa perbaiki.

Poin-Poin Utama

Prancis dilaporkan mencabut izin tinggal seorang pria yang menyalakan rokok di monumen perang di Paris setelah aksinya terekam kamera.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau pada Selasa menyebut tindakan pria Maroko berusia 47 tahun itu “tidak senonoh dan memalukan” setelah ditangkap. Rekaman videonya menyalakan rokok di bawah Arc de Triomphe yang sering dikunjungi memicu kemarahan setelah beredar.

“Pria yang menodai Makam Prajurit Tak Dikenal dengan menyalakan rokok menggunakan api abadi telah ditangkap di Paris karena melanggar situs pemakaman, makam, atau monumen yg didirikan utk mengenang korban perang. Dia mengakui perbuatannya,” tulis Bruno Retailleau di X.

Pada Rabu, Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan pencabutan izin tinggal pria tersebut, menurut Politico.

Monumen Prajurit Tak Dikenal berisi api abadi dan makam seorang prajurit Perang Dunia I di bawah lengkungan Arc de Triomphe.

Rekaman kejadian memperlihatkan pria itu berlutut di samping monumen—yg seharusnya terlarang utk pengunjung. Dia terlihat membungkuk ke api abadi utk menyalakan rokok sebelum pergi, sementara turis yang menyaksikan terkejut.

Pria itu disebut punya status legal di Prancis dan dikenal polisi, menurut laporan lokal.

Patricia Miralles, wakil menteri urusan Veteran, menyatakan dia “geram” atas kejadian ini.

“Berjalan di atas Makam Prajurit Tak Dikenal. Menyalakan rokok pakai api abadi. Ini bukan sekadar kesalahan: ini penodaan,” tulisnya di X. “Prancis tak akan pernah mentolerir penghinaan pada mereka yg gugur demi negaranya. Tak pernah.”

*(Typos: “kamera” → “kamera”, “yg” → “yg”)*

MEMBACA  Venezuela Bebaskan Puluhan Tahanan dalam Protes Anti-Madura