Sabtu, 2 Agustus 2025 – 11:17 WIB
VIVA – Perum BULOG dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menjaga stabilisasi harga pangan nasional. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungan Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, bersama Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, ke Markas Besar POLRI. Mereka bertemu langsung dengan Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Baca Juga:
Dulu Bantu Petani Kini Jadi Tersangka Beras Oplosan! Ini Profil Dirut Food Station Karyawan Gunarso
Dalam pertemuan itu, dibahas langkah konkret untuk sinergi antara BULOG dan POLRI dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan. Salah satu dukungan POLRI adalah dengan menyalurkan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kepada masyarakat melalui jaringan POLRI di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) seperti bazar dan koperasi di setiap satuan POLRI.
Baca Juga:
Pramono Terima Surat Pengunduran Diri Dirut Food Station yang Jadi Tersangka Beras Oplosan
“Dalam waktu dekat, akan ada video conference bersama seluruh jajaran POLRI dan BULOG untuk menyamakan persepsi serta memperluas program SPHP, baik lewat Primkopol di satuan POLRI maupun GPM dan bazaar di tiap wilayah,” ujar Listyo Sigit.
Selain itu, BULOG dan POLRI akan bekerja sama dalam pengawasan peredaran beras di pasar agar distribusi tepat sasaran.
Baca Juga:
Sudah Jadi Tersangka, Kenapa Tersangka Beras Oplosan Belum Ditahan? Ini Jawaban Satgas Polri
“Kami berterimakasih atas sambutan hangat Kapolri dan kesamaan visi dalam mendukung Asta Cita Presiden RI dengan memperkuat ketahanan pangan,” kata Rizal setelah pertemuan.
Menurut petunjuk teknis SPHP 2025, beras bisa didistribusikan lewat pedagang eceran, Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah daerah, outlet BUMN, toko ritel, serta instansi seperti TNI dan POLRI melalui koperasi atau GPM.
Program SPHP adalah tugas pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) berdasarkan Surat Kepala Bapanas No. 173/TS.02.02/K/7/2025 tanggal 8 Juli 2025. Program ini berjalan dari Juli hingga Desember 2025 dengan target distribusi 1,3 juta ton beras di Indonesia.
Sebelumnya, BULOG dan POLRI sudah bekerja sama dalam penyerapan jagung lokal.
“Kami mendukung penuh program serap 1 juta ton jagung untuk swasembada pangan. Kami juga akan perluas lahan jagung dan bangun 18 gudang di 12 daerah,” ujar Listyo Sigit.
Kolaborasi ini menjadi upaya nyata menciptakan ekosistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan, mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Lewat pertemuan ini, kami harap dukungan POLRI bisa memperluas distribusi beras SPHP agar stabilisasi harga dan ketersediaan tercapai,” tutup Rizal.