Julian bilang, Watch8 Classic yang lebih besar bisa tahan hampir dua hari penuh dengan sekali isi daya. Itu pun dengan beberapa aktivitas otomatis yang dilacak setiap harinya. Tentu saja, jam tangan 44-mm Watch8 diperkirakan berada di tengah-tengah, mungkin sehari ditambah beberapa jam ekstra. (Masa pakai baterai bisa sedikit lebih panjang kalau kamu juga beli Galaxy Ring, karena cincin dan jam itu berbagi tugas pemantauan kesehatan saat dipakai bersamaan.)
Selain layar yang lebih terang, ada juga pelacakan lokasi dual-frequency yang sekarang sudah standar, yang membantu pelacakan kebugaran, serta fitur Running Coach baru, yang meniru apa yang Google perkenalkan tahun lalu di Pixel Watch 3. Google Assistant juga sudah diganti Gemini, tapi aku lebih sering menggunakannya seperti Siri, untuk perintah verbal sederhana seperti menyalakan senter atau memulai timer.
Perlu dicatat juga bahwa Samsung baru saja beralih ke sistem Dynamic Lug yang baru. Daripada pakai pin kecil untuk mengganti strap, kamu tinggal geser dan klik untuk memasang atau melepas strap khusus. Awalnya aku gagal sadar karena cara ini juga dipakai untuk mengganti strap di Samsung Watch Ultra tahun lalu, begitu juga di Apple Watch.
Secara pribadi, aku sangat suka sistem ini karena pakai pin kecil itu menyebalkan dan bikin kuku rusak. Tapi maaf buat kalian yang berharap bisa pakai strap jam bundar lama di jam bentuk “squircle” yang baru. Samsung menyediakan empat strap baru dengan Dynamic Lugs, tapi itu sedikit kalau koleksimu sudah lama dikumpulkan.
Eat Your Veggies
Courtesy of Adrienne So
Aku bandingkan data dasar seperti jumlah langkah, pelacakan tidur, dan detak jantung dengan cincin Oura ku dan terkejut karena hasilnya hampir sama persis. Suatu hari, Watch8 mencatatku berjalan 14.100 langkah; Oura, 14.099 (terima kasih, GPS dual-frequency!). Hitungan tidur dan detak jantung juga serupa. Pelacakan aktivitas otomatis berjalan baik, seperti biasa di jam Samsung. Jalan-jalan dengan anjing terdeteksi dalam satu dua menit, begitu juga lari dan renang.