Tiga peneliti bergerak melalui kegelapan gua bawah air di Jepang. Gua tersebut berada di Pulau Okinawa di mana spesies kepiting baru dengan mata yang terdegenerasi dan tubuh putih baru-baru ini ditemukan. Jadi para penyelam sedang menjelajahi gua tersebut dengan harapan menemukan makhluk langka baru mereka sendiri, menurut rilis berita tanggal 5 Maret dari Universitas Ryukyus.
Pada saat itu — sekitar 100 kaki dari pintu masuk gua — tim menemukan makhluk mungil. Makhluk “tidak biasa” itu berada di sekitar 3 kaki air saat dikumpulkan, kata para peneliti dalam studi yang diterbitkan pada 5 Maret di jurnal Zootaxa.
Spesies baru itu diberi nama berdasarkan cakar berspinnya, kata para peneliti.
Setelah memeriksa spesimen jantan, para ilmuwan menentukan bahwa makhluk tersebut sebenarnya adalah spesies kepiting bernama Trichopagurus spinibrachium, atau kepiting hermit Dokutsuyawakudaya.
Kepiting hermit kecil ini berukuran kurang dari 1 sentimeter, menurut universitas.
Para peneliti mengatakan kepiting ini memiliki permukaan “halus” dan “cembung”, dan bagian depannya memiliki beberapa bulu pendek. Paruhnya yang menjulur, yang dikenal sebagai rostrumnya, berbentuk “segitiga”.
Spesies baru ini dibedakan dari spesies lain oleh fitur fisiknya, terutama oleh cakarnya, yang merupakan apendages pemegang cakar, kata para ilmuwan.
Para ahli menggambarkan cakar kepiting ini “sangat tidak sama dan tidak serupa”. Cakar kanan adalah “memanjang” dan “agak ramping”, sementara cakar kiri adalah “ramping” dan hanya mencapai setengah panjang cakar kanan. Kedua apendages berakhir dengan cakar “kecil”.
Nama spesies baru ini — spinibrachium — berasal dari kombinasi kata Latin yang berarti “duri” dan “lengan”. Para peneliti mengatakan mereka memilih nama makhluk ini karena “duri kuat” di bagian atas kedua cakarnya.
Kepiting ini memiliki kaki berjalan “agak ramping” yang agak berbulu, menurut ilmuwan. Tubuhnya sebagian besar putih dengan beberapa bercak merah muda pucat, sementara cakarnya, kaki, dan bagian tubuh lainnya berwarna “coklat keoren”.
Meskipun hanya satu spesimen yang dikumpulkan dari gua bawah air, para peneliti percaya bahwa spesies ini juga bisa hidup di dinding karang dangkal terbuka di sekitarnya atau lingkungan bawah air lainnya.
Pulau Okinawa berada di selatan Jepang di Laut China Timur.