Tanda Wall Street terlihat di luar Bursa Efek New York oleh hapabapa via iStock
Indeks S&P 500 ($SPX) (SPY) Kamis tutup naik +0,27%, Indeks Dow Jones Industrials ($DOWI) (DIA) naik +0,43%, dan Indeks Nasdaq 100 ($IUXX) (QQQ) turun -0,16%. Futures E-mini S&P September (ESU25) naik +0,26%, sedangkan Futures E-mini Nasdaq September (NQU25) turun -0,17%.
Indeks saham Kamis beragam, dengan S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru. Saham maskapai memberi dampak positif, terutama Delta Air Lines yang melonjak lebih dari +12% setelah memulihkan panduan tahunannya. Saham juga didukung oleh laporan pengangguran AS yang turun ke level terendah dalam 8 minggu, menandakan pasar tenaga kerja masih kuat.
Hasil obligasi turun dari level tinggi awal setelah permintaan kuat pada lelang obligasi 30 tahun senilai $22 miliar oleh Departemen Keuangan AS. Komentar dari Presiden Fed San Francisco Mary Daly juga mendukung saham, ia mengatakan masih mengharapkan dua pemotongan suku bunga 25 bp tahun ini.
Harga Bitcoin (^BTCUSD) naik lebih dari +2% dan mencetak rekor baru, memicu kenaikan saham terkait kripto. Komite Keuangan AS menetapkan minggu 14 Juli sebagai "Minggu Kripto," dan rencana regulasi yang lebih ramah kripto mungkin akan muncul.
Tekanan pada saham juga datang dari ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Trump. Trump mengumumkan tarif baru, termasuk 50% untuk Brasil dan impor tembaga mulai 1 Agustus. Ia juga mengancam tarif 200% untuk perusahaan obat yang tidak pindah produksi ke AS dalam setahun. Meski AS dikatakan dekat dengan kesepakatan dagang dengan India, Trump tetap akan mengenakan tarif 10% atas barang India karena partisipasinya di BRICS.
Klaim pengangguran mingguan AS turun ke 227.000, lebih rendah dari perkiraan 235.000. Namun, klaim berkelanjutan naik ke level tertinggi 3,5 tahun, menunjukkan kesulitan mencari pekerjaan baru.
Komentar Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem sedikit hawkish, ia melihat risiko inflasi naik. Namun, Mary Daly lebih dovish, memperkirakan dua pemotongan suku bunga tahun ini.
Musim laba mendatang jadi tantangan lain. Perkiraan laba Q2 untuk perusahaan S&P 500 hanya naik +2,8%, kenaikan terkecil dalam dua tahun. Hanya enam dari sebelas sektor diperkirakan mencatat kenaikan laba.
Futures dana federal memberi peluang 7% untuk pemotongan suku bunga -25 bp dalam pertemuan FOMC 29-30 Juli.
Pasar saham luar negeri Kamis beragam: Euro Stoxx 50 turun -0,14%, Shanghai Composite China naik +0,48%, dan Nikkei 225 Jepang turun -0,44%.
Suku Bunga
Obligasi 10 tahun AS (ZNU25) turun -1,5 tik, dengan hasil naik +1,8 bp ke 4,350%. Tekanan datang dari klaim pengangguran yang turun dan kekhawatiran tarif bisa picu inflasi. Namun, permintaan kuat pada lelang obligasi 30 tahun dan komentar dovish Mary Daly membantu pemulihan.
Hasil obligasi pemerintah Eropa beragam: Jerman naik ke 2,705%, sedangkan Inggris turun ke 4,595%. Produksi industri Italia turun -0,7%, lebih lemah dari perkiraan -0,2%.
Peluang pemotongan suku bunga ECB 24 Juli hanya 3%.
Pergerakan Saham AS
Saham maskapai melonjak: Delta Air Lines (DAL) +12%, United Airlines (UAL) +14%, dan American Airlines (AAL) +12%. Saham kripto seperti Coinbase (COIN) naik +3% setelah Bitcoin capai rekor baru. MP Materials (MP) melonjak +50% setelah kerja sama dengan Departemen Pertahanan AS.
Tesla (TSLA) naik +4% setelah Elon Musk umumkan rencana taksi tanpa sopir. AMD (AMD) naik +4% setelah upgrade dari HSBC.
Di sisi lain, Methode Electronics (MEI) turun -25% akibat rugi Q4, dan Helen of Troy (HELE) turun -22% karena penjualan lemah. Autodesk (ADSK) turun -6% karena kabar akuisisi.
Laporan Laba (11/7/2025)
Hingham Institution For Saving (HIFS), Lifezone Metals (LZM), PACS Group (PACS), Smith-Midland (SMID), Unity Bancorp (UNTY).
Penulis tidak memegang posisi dalam saham yang disebutkan. Artikel ini hanya untuk informasi.