Albuquerque, New Mexico: rumah bagi cabai hijau, 300 hari sinar matahari, International Balloon Fiesta… dan internet yang sangat lambat. Dari 100 kota teratas di AS, Albuquerque menempati peringkat ke-85 berdasarkan data dari Ookla. (Catatan: Ookla dimiliki oleh Ziff Davis, perusahaan yang juga memiliki CNET.) Internet rumah di Albuquerque selama bertahun-tahun hanya didominasi dua penyedia: CenturyLink DSL dan Xfinity cable.
Saya menghabiskan puluhan tahun dengan DSL, menunggu hasil tes kecepatan internet merangkak naik hingga maksimal 20 megabit per detik. Teman-teman dengan Xfinity yang lebih cepat mengeluhkan layanan pelanggan, batas data, dan harganya, jadi saya bertahan dengan CenturyLink. Suatu hari di akhir 2022, sebuah gerbang T-Mobile 5G Home Internet tiba di rumah saya. Setelah itu, saya akhirnya menghubungi CenturyLink untuk berhenti berlangganan.
Kenapa Saya Beralih ke T-Mobile 5G Home Internet
Ada beberapa alasan, tapi terutama karena internet DSL saya terlalu lambat. Tetangga sebelah berlangganan T-Mobile 5G Home Internet dan memujinya. Kebetulan, CenturyLink ingin membebankan $200 untuk mengganti router lama saya. Saya bilang, "Nggak, deh," dan beralih ke internet rumah 5G.
Hidup dengan internet rumah jauh lebih baik setelah meninggalkan DSL, meski tidak semuanya mulus. TL;DR-nya: saya masih pakai T-Mobile 5G Home Internet setelah tiga tahun dan mungkin bertahan sampai mencoba Verizon 5G Home Internet atau fiber akhirnya tersedia di area saya.
Yang Saya Suka dari T-Mobile 5G Home Internet
Sebelum mengeluh, saya akan puji dulu. Keunggulan utamanya adalah sederhana dan mudah digunakan, serta jauh lebih baik daripada DSL ketinggalan zaman.
Harga Pas
Dengan CenturyLink, saya bayar $45/bulan untuk unduh hingga 20Mbps. Sekarang, tagihan T-Mobile flat $50/bulan—sangat ideal. Rata-rata biaya internet rumah sekitar $63, dan saya ogah bayar lebih.
Lebih Cepat dari DSL
Memang bukan pujian tinggi, tapi T-Mobile memberi kecepatan jauh lebih baik. Hasil tes terbaik saya capai 200Mbps, 10x lipat dari DSL. Meski kadang fluktuatif karena kepadatan jaringan, tetap lebih baik.
Syarat Sederhana
Saya benci rencana internet yang ribet. T-Mobile tidak ada biaya perangkat, batas data, atau kontrak. Saya bebas mencoba penyedia lain kapan saja.
Disetujui Ibu
Ibu saya juga pakai CenturyLink DSL dengan kecepatan maksimal 12Mbps (bukan typo!). Setelah beralih ke T-Mobile, dia dapat 100-200Mbps—cukup untuk browsing dan streaming. Satu kekurangan: dia dapat SMS info sekolah ke gateway, sisa nomor sebelumnya.
Gateway Mudah Dipasang
Gateway T-Mobile gabungan modem dan router. Saya dapat model Nokia "tong sampah", sedangkan ibu dapat Sagemcom lebih modern. Pemasangannya cepat, Wi-Fi stabil, dan jangkauan bagus.
Kekurangan T-Mobile 5G Home Internet
Meski banyak kelebihan, ini bukan layanan ideal. Beberapa kelemahannya:
Tidak Secepat Kabel atau Fiber
Xfinity tawarkan hingga 1,300Mbps di sini, sementara fiber dari Vexus dan Ezee belum sampai ke komplek saya. T-Mobile hanya 87-415Mbps—cukup untuk streaming, tapi kurang kencang untuk transfer file besar.
Sinyal Kadang Lemah
Sinyal 5G bisa tidak stabil. Tetangga dapat sinyal kuat, saya cuma 2/5 bar. Posisi gateway harus di dekat jendela, dan di rumah tua seperti punya saya, ini tantangan.
Kecepatan Tidak Konsisten
Seperti cuaca Albuquerque—berubah-ubah. Dari 16Mbps bisa melonjak ke 90Mbps dalam beberapa menit. Mungkin karena material rumah tua atau penempatan gateway.
Posisi Gateway Kurang Nyaman
Gateway harus dekat jendela untuk sinyal terbaik. Saya harus letakkan di ambang jendela ruang tamu—tidak sebagus router DSL yang tersembunyi di rak.
Pikiran Akhir
Pertimbangkan apakah T-Mobile 5G Home Internet lebih baik dari layanan Anda sekarang. Cocok untuk yang ingin tinggalkan DSL, tapi pilih kabel/fiber jika butuh kecepatan stabil.
Ada unsur coba-coba dengan internet 5G. Manfaatkan masa uji 15 hari T-Mobile. Saya tidak sepenuhnya puas, tapi tetap lebih baik daripada DSL.