Texas Berkabung untuk Korban Banjir dalam Vigil, Pencarian Puluhan Orang yang Hilang Masih Berlanjut | Berita Donald Trump

Warga Texas berkumpul di Kerrville untuk berduka atas 120 korban banjir dan mendoakan lebih dari 160 orang yang masih hilang.

Ratusan orang telah berkumpul di Stadion Tivy Antler, Texas, untuk mengenang korban jiwa dan mendoakan mereka yang masih hilang akibat banjir bandang dahsyat yang melanda negara bagian itu selama liburan Hari Kemerdekaan AS.

Acara duka yang digelar Rabu di Kerrville—salah satu daerah terdampak parah—menghimpun keluarga korban, pemuka agama, dan relawan. “Komunitas kita dilanda tragedi tepat di tengah kegelapan,” ujar pendeta muda Wyatt Wentrcek. “Tengah malam buta.”

Setidaknya 120 orang dinyatakan tewas, dengan 160 lebih masih belum ditemukan, menjadikannya banjir darat paling mematikan di AS sejak 1976. Tidak ada korban selamat yang ditemukan sejak Jumat.

Banyak peserta mengenakan kaus biru bertuliskan slogan sekolah, “Tivy Fight Never Die”, serta pita hijau untuk Camp Mystic—perkemahan Kristen khusus perempuan berusia seabad tempat 27 penghuni dan konselor tewas. Lima peserta dan satu konselor dari perkemahan itu masih dinyatakan hilang.

Ricky Pruitt dari Gereja Kristus Kerrville menyampaikan pidato yang menyentuh tentang ironi menggelar acara duka di stadion yang biasanya dipakai merayakan kemenangan olahraga. “Malam ini sangat berbeda,” katanya, seperti dilaporkan AP.


Warga menghadiri misa rosario untuk korban banjir Texas di Gereja Katolik Notre Dame, Kerr County, 8 Juli 2025 [Dustin Safranek/EPA]

Sementara para pelayat saling berpelukan dan menyeka air mata, tim pencari terus menyisir Sungai Guadalupe—dari darat, udara, bahkan berkuda—untuk mencari yang masih hilang. Anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus di antara puing dan pepohonan. Pihak berwenang mengakui harapan menemukan korban hidup hampir sirna, dan fokus kini beralih ke proses penutupan bagi keluarga.

Banjir terparah dalam 50 tahun

Ahli meteorologi Bob Henson menyebut bencana ini sebagai banjir darat paling mematikan dalam lima dekade, melampaui banjir Big Thompson Canyon 1976 di Colorado yang menewaskan 144 orang.

MEMBACA  Ribuan orang hadir dalam upacara duka cita untuk pemimpin Hamas, Haniyeh, di Tehran.

Gubernur Greg Abbott menyatakan banyak korban yang berlibur di Hill Country tidak terdaftar resmi di perkemahan atau hotel, menyulitkan pendataan.

Ia mendapat kritik pedas atas kesiapan negara bagian menghadapi banjir, termasuk pertanyaan mengapa peringatan terlambat dan evakuasi tidak memadai.

Sheriff Kerr County Larry Leitha menjamin akan ada pertanggungjawaban, tetapi prioritas utama saat ini tetap pencarian korban hilang.

Abbott mendesak legislator menyetujui sistem peringatan banjir baru dan memperkuat jaringan komunikasi darurat. Isu ini akan dibahas dalam sidang istimewa legislatif pada 21 Juli. Ia juga menyerukan bantuan keuangan untuk pemulihan.

Selama bertahun-tahun, wacana pemasangan sirene banjir tertunda akibat protes biaya dan kebisingan—keputusan yang kini diperdebatkan keras.

Presiden AS Donald Trump berjanji memberikan bantuan penuh dan rencananya mengunjungi lokasi bencana pada Jumat.