Amazon Prime Day adalah salah satu acara retail paling menguntungkan dan berpengaruh di dunia. Tahun lalu, penjualannya mencapai $14,2 miliar, menurut Capital One.
Awal mula acara ini berasal dari ide seorang eksekutif dan presentasi penting ke pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Asal-usul Prime Day
Di awal tahun 2010-an, bisnis internasional Amazon dipimpin oleh Diego Piacentini, seorang eksekutif berpengalaman yang bergabung tahun 2000 setelah sukses di Apple. Saat Amazon berkembang, Piacentini mencari cara baru untuk menarik pelanggan dan member Prime di luar AS.
Dari buku "Amazon Unbound" oleh Brad Stone, Piacentini terinspirasi kesuksesan Alibaba’s Singles Day di China. Ia mengusulkan acara serupa ke Bezos, yang setuju dengan tujuan utama meningkatkan penjualan layanan berlangganan Prime.
Setelah dapat persetujuan Bezos, tim Amazon diskusi kapan acara ini diadakan. Mereka memilih musim panas, bukan November seperti Alibaba, karena saat itu ritel biasanya sepi. Alasannya, pelanggan punya cukup uang sebelum belanja liburan, dan gudang Amazon lebih kosong.
Prime Day disetujui Januari 2015, dengan peluncuran 15 Juli bertepatan ulang tahun ke-20 Amazon.
Dari ‘Project Piñata’ ke ‘Natal di Juli’
Nama rahasia Prime Day adalah "Project Piñata". Meagan Wulff Reibstein, manajer produk Amazon, ditugaskan menjalankannya. Ia pergi ke Tokyo, London, Paris, dan Munich untuk ajak supplier ikut serta.
Prime Day pertama diluncurkan di 9 negara. Di Jepang, lalu lintas situs sangat tinggi sampai crash. Di Eropa dan AS, pelanggan borong diskon walau ada keluar stok kurang atau diskon kecil.
Meski ada masalah teknis, angka penjualan bagus: 34,4 juta item terjual dan 1,2 juta member baru dalam sehari. "Ini seperti Natal di Juli—lebih besar dari Black Friday," kata CFO Amazon Brian Olsavsky.
Sejak itu, Prime Day terus berkembang. Tahun kedua, penjualan naik 60%. Tahun 2019, acara diperpanjang jadi dua hari, dan tahun 2025 jadi empat hari (8-11 Juli).
Prime Day sekarang sangat penting buat Amazon. Tahun lalu, pelanggan di 23 negara beli lebih dari 300 juta item, dengan rata-rata belanja $60. 88% pembeli adalah member Prime, dan 85% sudah langganan lebih dari setahun. Produk Amazon sendiri, seperti Fire Stick, paling laris.
Artikel ini menggunakan AI untuk draft awal, lalu diverifikasi editor sebelum terbit.