Selasa, 8 Juli 2025 – 14:10 WIB
Amerika Serikat, VIVA – Harga tiket masuk standar untuk pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea dan Fluminense pada Rabu (9/7) dini hari WIB di Stadion MetLife turun drastis jadi hanya 13,40 dolar (Rp216 ribu) pada Minggu (6/7), setelah sebelumnya dibandrol sebesar $473,90 (Rp7,6 juta).
Baca Juga:
Jamal Musiala Cedera, Manuel Neuer Semprot Gianluigi Donnarumma
Penurunan harga ini adalah upaya terbaru FIFA buat ningkatin jumlah penonton di stadion. Presiden FIFA, Gianni Infantino, pingin tunjukin keberhasilan konsep edisi perdana Piala Dunia Antarklub yang diperluas ke klub, stasiun TV, dan sponsor demi kelangsungan turnamen ke depannya.
Harga ini bahkan bikin tiket semifinal lebih murah dibanding makanan di stadion kayak cheesesteak (15 dolar/Rp242 ribu) atau bir (14 dolar/Rp226 ribu).
Tiket di area lower ring yang biasanya lebih mahal sekarang cuma 44,60 dolar (Rp722 ribu) untuk laga Chelsea vs Fluminense.
Baca Juga:
Gol Salto Mbappe untuk Diogo Jota, Real Madrid Singkirkn Dortmund di Piala Dunia Antarklub
Pemain Chelsea, Levi Colwill
Beberapa media kayak The Athletic juga nemuin bukti kalo sukarelawan turnamen dapet email minggu lalu yang nawarin empat tiket gratis buat semua pertandingan perempat final, kecuali laga Real Madrid vs Borussia Dortmund di MetLife.
Baca Juga:
Drama 5 Gol dan Kartu Merah, Real Madrid ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Tekuk Dortmund
Meski sukarelawan pasti senang dapat kesempatan ini, tawaran ini kayaknya nggak direncanain dari awal. Saat pelatihan, mereka dikasih tau kalo tiket gratis nggak bakal disediain.
Sukarelawan yang ambil tiket juga diminta buat nggak pake seragam pas nonton, mungkin biar nggak bikin bingung penonton lain. FIFA nggak kasih jawaban langsung pas ditanya apakah ini biar relawan keliatan kayak penonton biasa yang bayar.
FIFA pake sistem harga dinamis selama turnamen ini lewat platform resmi penjualan tiket, Ticketmaster. Harga tiket sering berubah drastis sepanjang Piala Dunia Antarklub 2025, kebanyakan turun.
Tiket termurah semifinal pertama di MetLife awalnya $473,90 (Rp7,6 juta) pada Rabu, turun jadi $44,60 (Rp722 ribu) Jumat siang, terus $27,90 (Rp451 ribu) Sabtu pagi, dan akhirnya $13,40 (Rp216 ribu) Sabtu siang. Artinya, fans bisa beli tiket Sabtu dengan harga cuma 2,8% dari harga awal FIFA tiga hari sebelumnya.
Pas media tanya apakah penonton yang udah beli tiket mahal bakal dapet refund atau diskon, FIFA nggak jawab. Mereka juga nggak tanggapi soal keadilan bagi yang udah bayar mahal.
Dua semifinal digelar di MetLife. Semifinal kedua bakal pertemukan pemenang Real Madrid vs Dortmund lawan PSG, yang sebelumnya menang atas Bayern Munich.
Tiket standar semifinal kedua awalnya $978 (Rp15,8 juta) pada Rabu, turun jadi $199,60 (Rp3,2 juta) Sabtu siang. Harganya sempet naik hampir $70 jadi $266,60 (Rp4,3 juta) pas PSG menang atas Bayern, karena potensi laga seru lawan Real Madrid atau Dortmund, tapi balik turun ke $199,60 saat babak pertama perempat final terakhir.
Penurunan harga tiket perempat final dan semifinal bisa jadi tanda FIFA salah hitung harga awal terlalu tinggi dan overestimasi minat terhadap turnamen baru ini.
Rata-rata penonton babak grup lebih dari 35.000 orang per laga, ada yang hampir penuh tapi ada juga yang banyak kursi kosong.
FIFA berusaha ningkatin akses dan jumlah penonton selama turnamen, yang disambut baik sama fans yang akhirnya bisa nonton dengan harga terjangkau.
Tiket perempat final turun jadi $11 (Rp178 ribu), dan tiket PSG vs Bayern dijual $44 (Rp712 ribu), yang berdampak positif. Laga PSG-Bayern dihadiri 66.937 penonton di Mercedes-Benz Stadium, sekitar 89% kapasitas.
Kemenangan Chelsea atas Palmeiras di Lincoln Financial Field catat okupansi 95%, sedangkan Fluminense vs Al Hilal di Camping World Stadium terisi sekitar 66%. (Ant)