Terlalu banyak hal baik bisa berakhir menjadi hal buruk dalam waktu dekat. Indeks S&P 500 minggu lalu mencapai rekor tertinggi, ditutup di atas 5.100 untuk pertama kalinya. Indeks pasar yang luas juga telah mencatat keuntungan dalam 16 dari 18 minggu terakhir – sesuatu yang, menurut pakar strategi Deutsche Bank Jim Reid, belum pernah terjadi sejak 1971. Komposit Nasdaq juga mencapai rekor tertinggi baru-baru ini, membawa keuntungan dalam 12 bulan hingga hampir 39%. Kenaikan yang tak kenal lelah ini sebagian besar didorong oleh antusiasme seputar kecerdasan buatan yang meningkatkan keuntungan perusahaan dan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve suatu saat tahun ini. Namun, beberapa di Wall Street kini khawatir pasar mungkin telah terlalu melampaui diri ke atas, membuka jalan bagi koreksi dari level rekor. YTD gunung S&P 500 dan Nasdaq baru-baru ini mencapai rekor. Waktunya untuk koreksi? Chris Montagu, kepala penelitian kuantitatif global Citi, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Senin bahwa posisi Nasdaq jangka panjang mencapai level tertinggi dalam tiga tahun. Teknisi pasar utama BTIG Jonathan Krinsky juga mencatat ada perbedaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Big Tech. Dia menunjukkan bahwa indeks kekuatan relatif 14 hari Apple – metrik populer di Wall Street yang digunakan untuk mengukur momentum jangka pendek aset – berada di 27. Kepercayaan Invesco QQQ Trust yang terkait dengan Nasdaq 100 memiliki RSI sebesar 66. YTD gunung Apple vs Nasdaq Composite, YTD “Sejak QQQ berdiri pada tahun 1999, belum pernah ada hari di mana RSI AAPL di bawah 30 sementara RSI QQQ di atas 65, seperti sekarang,” tulis Krinsky. “Jika kita mengendurkan parameter menjadi AAPL RSI di bawah 35, hanya ada satu lagi: 29-31 Januari 2018, tepat sebelum ‘volmageddon’.” Volmageddon mengacu pada lonjakan volatilitas massif pada awal 2018 di mana Indeks Volatilitas Cboe (VIX) lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 50. VIX terakhir sekitar 13 dan tidak pernah diperdagangkan di atas 30 dalam lebih dari setahun. Krinsky mengatakan ulangan Volmageddon tidak mungkin terjadi namun memperingatkan bahwa Nasdaq-100 telah mencatat 302 hari perdagangan tanpa penurunan 2,5% – rangkaian yang tidak terlihat sejak 1990. “Koreksi tertentu kemungkinan akan terjadi,” katanya. Intinya: Koreksi jangka pendek pada saham mungkin terjadi segera, jika sejarah menjadi panduan. Jika terjadi, pertanyaan bagi para investor akan menjadi: Apakah ini kesempatan untuk membeli, atau awal dari penurunan yang lebih mencolok?