Malaysia Pelajari Strategi Pemberdayaan Perempuan dari Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Malaysia untuk Perempuan, Anak Usia Dini, dan Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat saat ini sedang mempelajari dan melakukan benchmarking praktik terbaik Indonesia dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Menteri untuk Perempuan, Anak Usia Dini, dan Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat Sarawak, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, mengatakan bahwa inisiatif ini bagian dari komitmen Sarawak untuk memastikan hak pendidikan anak, termasuk anak-anak migran yang bekerja di ladang.

"Kami datang untuk belajar dan benchmarking banyak praktik bagus yang diterapkan KemenPPPA, khususnya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak," tambah Abdullah dalam keterangan yang diterima di sini pada Sabtu.

Dia mengatakan bahwa pekerja dari luar negeri sering membawa anak mereka ke Sarawak, meskipun hukum melarang hal ini.

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia telah mendirikan pusat belajar komunitas untuk mendidik anak-anak pekerja tersebut, ungkapnya.

Menurut menteri Malaysia itu, negara bagian fokus pada pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan, terutama setelah pandemi COVID-19.

"Kami berkomitmen untuk menangani masalah kemiskinan, kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga masalah kewarganegaraan anak akibat pernikahan tidak tercatat," katanya.

Mulai tahun depan, warga Sarawak akan mendapat pendidikan gratis, ungkapnya.

Inisiatif pemerintah termasuk peningkatan keterampilan khusus dan bantuan modal bagi perempuan untuk memulai usaha, tambah dia.

Pertemuan bilateralnya dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menghasilkan beberapa wawasan, terutama dalam mendorong kesetaraan gender di politik dan memperkuat peran perempuan di berbagai bidang.

Menteri Fauzi mengatakan pertemuan bilateral ini diharapkan bisa membuka jalan bagi upaya kolaboratif dan berkelanjutan di Asia untuk menangani isu-isu tersebut.

"Kehadiran Anda membangkitkan semangat dan menambah nilai bagi KemenPPPA. Ada harapan besar bahwa pertemuan ini bisa menginspirasi pertukaran praktik terbaik antara Indonesia dan Sarawak," ujarnya kepada Abdullah.

MEMBACA  Erick Thohir Menurunkan Bayu Krisnamurthi dari Jabatan Direktur Utama Bulog

Fauzi menyatakan kementeriannya terbuka untuk saran kolaborasi dan berharap bisa memperkuat hubungan bilateral.

Berita terkait:
Indonesia, Sarawak eksplorasi upaya kesejahteraan untuk perempuan dan anak
Konsulat Indonesia bantu pemulangan 100 WNI yang ditahan

Penerjemah: Anita Permata Dewi, Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025