Saham Coinbase mencapai harga tertinggi dalam setahun pada hari Rabu. Perusahaan ini diuntungkan oleh kejelasan regulasi nasional dan global, serta peningkatan target harga dari perusahaan riset investasi besar.
Harga saham bursa kripto terbesar di AS itu naik 38% sejak 18 Juni, setelah Senat AS menyetujui RUU pertama untuk membentuk kerangka regulasi untuk stablecoin, jenis kripto yang dipatok 1:1 dengan dolar AS. Saham terus naik minggu ini, naik 2% pada Rabu mencapai $369, tertinggi dalam 52 minggu, sebelum ditutup di sekitar $352.
RUU Senat, disebut GENIUS, masih harus disetujui DPR sebelum jadi undang-undang. Jika lolos, ini akan memberi penerbit stablecoin seperti Circle jalur kepatuhan regulasi baru. Ini juga menguntungkan bisnis stablecoin Coinbase, yang menyumbang 15% dari pendapatan Q1 2025.
Saham Coinbase juga naik pada 20 Juni setelah menjadi bursa AS pertama yang dapat persetujuan regulasi di Uni Eropa (UE). Mereka mendapat lisensi MiCA di Luxembourg, memungkinkan layanan kripto di 27 negara UE.
Selain regulasi, investor memburu Coinbase setelah laporan dari Bernstein, perusahaan riset global. Analis Gautam Chhugani menaikkan target harga saham dari $310 ke $510 akhir 2027, kenaikan 65%. Target harga adalah perkiraan harga saham oleh analis yang memengaruhi ekspektasi pasar.
Chhugani menyebut Coinbase “perusahaan paling salah paham dalam dunia kripto kami”. Menurutnya, investor belum manfaatkan posisi Coinbase sebagai saham kripto terkemuka di pasar.
“Satu-satunya perusahaan kripto di S&P 500, mendominasi perdagangan kripto AS, bisnis stablecoin terbesar di bursa, menguasai kripto institusi, punya bursa opsi kripto Deribit, dan mengoperasikan blockchain tercepat, Base, di Ethereum,” tulisnya.
Selain GENIUS, Chhugani bilang Coinbase bisa untung dari RUU CLARITY yang diajukan DPR Mei lalu. RUU itu fokus pada peran lembaga seperti SEC dalam mengatur kripto.
Devin Ryan, analis Citizens Bank, yakin masih ada ruang untuk pertumbuhan. “Berita tentang Coinbase sangat banyak beberapa minggu terakhir, meskipun saham sudah naik ~40% di Juni, pasar belum sepenuhnya paham,” katanya dalam pernyataan.