Trump Klaim AS Lakukan ‘Serangan Dahsyat’ ke Iran; Intelijen Sebut Hanya Gangguan Kecil

Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa serangan AS memberikan pukulan berat ke program nuklir Iran, meskipun laporan intelijen awal menunjukkan bahwa serangan itu hanya menyebabkan sedikit kerusakan.

“Ini serangan yang sangat hebat dan membuat mereka kaget,” kata Trump, sementara pemerintahannya mengerahkan pejabat-pejabat tinggi untuk membenarkan klaimnya bahwa program nuklir Iran “hancur total.”

Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyebut laporan intelijen yang bocor itu sebagai “sementara” dan “kurang akurat.” Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan pejabat yang membocorkan laporan itu adalah “pengkhianat.”

Gedung Putih mengutip pernyataan dari Komisi Energi Atom Israel yang mengatakan Iran mengalami kemunduran “bertahun-tahun.”

Menyimpulkan dampak serangan AS sulit, sehingga banyak klaim bersaing yang bisa mempengaruhi pandangan pemilih AS tentang keputusan Trump bergabung dengan serangan Israel ke Iran.

Langkah selanjutnya Trump di Timur Tengah juga jadi pertanyaan, di mana upaya diplomasi mungkin dibutuhkan untuk mencegah Iran membangun kembali program nuklirnya.

Iran menyatakan program nuklirnya untuk tujuan damai, tapi AS dan Israel mencurigainya sebagai upaya membuat senjata nuklir.

Salah satu target serangan AS adalah Fordo, di mana fasilitas nuklir berada jauh di bawah tanah. Komisi Israel menyatakan bom telah membuat fasilitas pengayaan uranium tidak bisa digunakan.

Pernyataan itu disebarkan oleh Gedung Putih dan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Serangan gabungan AS dan Israel disebut telah “memundurkan kemampuan Iran mengembangkan senjata nuklir selama bertahun-tahun.”

Juru bicara Kemenlu Iran, Esmail Baghaei, mengakui ke Al Jazeera bahwa ada kerusakan parah akibat serangan AS.

“Fasilitas nuklir kami rusak parah, itu pasti,” ujarnya.

Insiden ini memicu kemarahan Trump terhadap kebocoran informasi dan pejabat intelijen, yang sering ia anggap bagian dari “negara dalam” yang ingin menggagalkan rencananya. Ia juga marah ke media yang melaporkan laporan rahasia itu, menyebut mereka “sampah” dan “menjijikkan.”

MEMBACA  Harga HBAR Berisiko Gagal _Breakout_ Seiring Melemahnya Korelasi dengan Bitcoin ke Level Terendah 2 Bulan

Trump mengatakan meragukan efektivitas serangan itu tidak hormat ke militer, yang menerbangkan pesawat siluman ke Iran untuk menyerang fasilitas nuklir dengan senjata khusus.

“Laporan itu sangat tidak adil ke pilot yang mempertaruhkan nyawa untuk negara kita,” katanya.

Pertanyaan penting adalah apakah uranium yang sudah diperkaya—yang bisa digunakan untuk bom nuklir—sempat dipindahkan sebelum serangan.

“Menurutku mereka tidak sempat memindahkan apa-apa karena kami bertindak cepat,” kata Trump. Ia menambah, “Sulit dan berbahaya memindahkan bahan seperti itu.”