Musim Panas Ini Diprediksi Lebih Panas dari Biasanya: Siapkan Pakaian Penyejuk
Musim panas kali ini diprediksi lebih panas dari biasanya, jadi sebaiknya kamu siapkan pakaian penyejuk untuk dipakai saat beraktivitas di luar ruangan, tidur, atau jika tidak punya AC. Pakaian penyejuk biasanya memiliki properti seperti regulasi suhu dan terbuat dari bahan khusus yang membantu kamu tetap kering meski terik matahari menyengat. Pakaian ini juga berguna jika kamu berolahraga dalam cuaca panas.
Bagaimana Cara Kerja Pakaian Penyejuk?
Sensasi dingin muncul ketika suhu tubuh menurun. Agar pakaian efektif menyejukkan, bahan harus memiliki sifat yang membantu tubuh melepaskan panas dan meningkatkan sirkulasi udara.
Sirkulasi Udara
Bahan yang longgar dan bernapas memungkinkan udara lebih mudah mengalir, mencegah panas atau keringat terjebak di kulit. Sebaliknya, bahan seperti polyester atau wol yang kurang bernapas justru memerangkap panas tubuh dan membuatmu berkeringat lebih banyak.
Penyerap Kelembapan
Keringat memang mengganggu, tapi itu cara tubuh mengatur suhu. Bahan penyerap kelembapan cepat menyerap keringat dan membantu penguapan. Rahasianya terletak pada serat hidrofilik dan hidrofobik. Serat hidrofilik menyerap keringat dan menyebarkannya merata, sedangkan serat hidrofobik menolak air dan mempercepat pengeringan.
Regulasi Suhu
Manusia mengatur suhu tubuh dengan termoregulasi, yang melibatkan empat cara transfer panas. Jika bahan pakaian mendukung salah satu cara ini, kamu akan merasa lebih sejuk.
- Konduktivitas termal: Mengukur seberapa baik bahan memindahkan panas. Semakin tinggi nilainya, semakin dingin bahan tersebut.
- Konveksi termal: Panas berpindah dari material lebih panas ke yang lebih dingin. Itu sebabnya sutra atau bambu terasa sejuk—panas tubuhmu berpindah ke bahan yang lebih dingin.
- Radiasi: Sinar matahari berkontribusi besar pada rasa panas. Pakaian yang melindungi dari sinar UV membantu menjaga suhu tubuh dan kulit tetap sehat.
- Penguapan: Bahan terbaik mempercepat penguapan keringat, sementara bahan buruk bisa tetap lembap dan membuatmu lengket.
Rekomendasi Pakaian Penyejuk
Celana Weightless Poplin AC: Celana multifungsi dari bahan coldblack yang memantulkan sinar UV. Ringan dan cocok dipakai di cuaca panas.
Forloh Hoodie: Teknologi Brrr Pro membuatnya cepat kering (hingga 300%) dengan mineral penyejuk.
Livsn EcoTrek Shorts: Cepat kering, memiliki saku berlubang, dan 70% bahannya dari pelampung daur ulang.
Arctic Cool T-shirt: Teknologi HydroFreeze X menyejukkan, anti-bau, dan proteksi UPF 50+.
Tommy John Piyama Set: Sangat ringan, lembut, dan terbuat dari viscose, micromodal, dan spandex.
Inovasi dalam Pakaian Penyejuk
Para peneliti terus mengembangkan pakaian penyejuk, dari vest es hingga bahan penghalang inframerah. Bahkan, ada pakaian pintar bertenaga listrik yang sedang dikembangkan.
Bahan Terbaik untuk Pakaian Penyejuk
- Katun: Ringan dan bernapas, cocok untuk cuaca kering.
- Bambu: Lebih baik dari katun dalam menyerap keringat.
- Sutra: Regulator suhu alami yang ringan dan lembut.
- Rayon & Viscose: Ringan dan membantu penguapan keringat.
- Linen: Anyaman longgar memudahkan sirkulasi udara.
Bahan Terburuk untuk Cuaca Panas
- Polyester & Nilon: Menjebak panas dan bau.
- Denim: Berat dan kurang bernapas.
- Kulit: Tebal dan menyerap panas, hindari di musim panas.