Sebuah kelompok yang terdiri dari 15 warga negara Irlandia beserta tanggungan mereka telah dievakuasi dari Israel, menurut pernyataan pemerintah Irlandia.
Tánaiste (wakil perdana menteri Irlandia) Simon Harris menyatakan bahwa warga negara tersebut meninggalkan Israel pada Minggu dan diperkirakan tiba di Irlandia dalam beberapa hari mendatang.
Mereka dievakuasi dalam operasi yang diorganisir oleh Austria, salah satu mitra Irlandia di Uni Eropa, tambah Harris.
Evakuasi ini terjadi saat Israel dan Iran terus saling serang dengan rudal, sementara AS melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran.
“Selama krisis ini, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan serta Kedutaan kami di Tel Aviv tetap berkomunikasi rutin dengan warga Irlandia di wilayah tersebut,” ujar Harris.
“Saya ingin berterima kasih kepada pemerintah Austria atas kerja sama erat yang menghasilkan evakuasi sukses hari ini.
“Saya juga berterima kasih kepada tim respons konsuler kami di Tel Aviv, Dublin, dan seluruh Timur Tengah yang terus mendukung warga Irlandia di wilayah itu.”
Sebelumnya, tánaiste menyebutkan bahwa “sejumlah kecil” warga juga ingin meninggalkan Iran, dan upaya sedang dilakukan untuk membawa mereka keluar.
Pemerintah Dublin, kata Harris, mendesak warga Irlandia di Israel dan Iran untuk “tetap waspada, memantau perkembangan dan media, serta mengikuti nasihat otoritas, termasuk ketika diminta untuk berlindung di tempat.”
“Semua warga di wilayah tersebut harus mendaftar di Kedutaan Irlandia terdekat, jika belum melakukannya,” ucapnya.
‘Keprihatinan Serius’
Harris menambahkan: “Kedutaan kami akan tetap berkomunikasi erat dengan seluruh warga di Israel dan Iran dalam beberapa hari dan minggu ke depan. Upaya politik kami terkait perkembangan situasi juga terus berlanjut.”
Wakil perdana menteri itu mengatakan bahwa ia telah berbicara pada Minggu dengan wakil menteri luar negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi.
“Saya menyampaikan keprihatinan serius atas perkembangan semalam, mendesak pengekangan, dan menyepakati bahwa eskalasi permusuhan tidak menguntungkan rakyat Iran maupun Timur Tengah sebagai sebuah wilayah,” kata Harris.
Ia menyebutkan bahwa Irlandia memiliki komitmen jangka panjang terhadap pelucutan senjata nuklir, dan menekankan bahwa kekhawatiran atas program nuklir Iran harus diselesaikan melalui dialog.