Israel Klaim Tewaskan Koordinator Militer Iran untuk Hamas

Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan senior Iran yang membantu merencanakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di selatan Israel, lewat serangan udara di kota Qom pada Sabtu lalu.

Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan pembunuhan Saeed Izadi sebagai titik krusial dalam konflik ini. Menurut Kepala IDF Eyal Zamir, Izadi adalah “salah satu dalang” di balik serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera banyak korban ke Gaza.

“Darah ribuan orang Israel ada di tangannya,” ujar Zamir pada Sabtu, menyebut operasi ini sebagai “prestasi intelijen dan operasional yang luar biasa”.

Iran belum mengkonfirmasi kematian Izadi dan sebelumnya membantah keterlibatan dalam serangan Hamas.

IDF menyatakan Izadi tewas dalam serangan terhadap sebuah apartemen di Qom, selatan Tehran, dini hari Sabtu. Dia memimpin Korps Palestina di Pasukan Quds IRGC, yang bertugas mengurus hubungan dengan kelompok bersenjata Palestina.

Menurut IDF, Izadi berperan kunci dalam mengirim senjata dan dana ke Hamas, serta mengkoordinasikan kerjasama militer antara pimpinan IRGC dan Hamas.

Pada April 2024, Izadi nyaris tewas dalam serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah—serangan yang menewaskan sejumlah petinggi Pasukan Quds.

Israel juga mengklaim telah membunuh komandan Quds Force lain, Behnam Shahriyari, lewat serangan drone saat dia berada di mobil di barat Iran.

Shahriyari bertugas mengirim rudal dan roket ke kelompok proxy Iran di kawasan, termasuk Hamas di Gaza dan Hezbollah di Lebanon, kata IDF.

Jika klaim Israel terbukti, pembunuhan Izadi dan Shahriyari menjadi pukulan berat bagi IRGC.

Serangan ini terjadi saat konflik kedua negara memasuki hari kesembilan, dengan kedua belah pihak melancarkan serangan baru pada Sabtu.

MEMBACA  Pembaringan Pintar Terbaik untuk Tahun 2024: Kami Menguji Alexa, Google, Apple, dan Sonos

Iran menyebut Israel menarget fasilitas nuklir dekat Isfahan. Sementara Israel mengaku menyerang infrastruktur militer di barat daya Iran dan melaporkan serangan drone Iran yang memasuki wilayahnya.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Istanbul memperingatkan bahwa campur tangan AS akan “sangat berbahaya”. Sebelumnya, dia memberi ultimatum ke diplomat Eropa di Jenewa bahwa Iran tak akan kembali ke perundingan nuklir sebelum serangan Israel berhenti.

Donald Trump menyiratkan keterlibatan AS dalam serangan Israel ke Iran, menyebut Tehran punya waktu “maksimal” dua minggu untuk menghindari serangan udara AS jika menolak negosiasi nuklir.

Pemuka Iran menyatakan setidaknya 430 orang, termasuk komandan militer, tewas dan 3.500 terluka sejak konflik dimulai 13 Juni. LSM HRA melaporkan korban tewas tidak resmi mencapai 657 pada Jumat.

Di Israel, pejabat menyatakan 25 orang tewas, termasuk satu korban serangan jantung.