Ditangkap pada usia 17 tahun di awal perang sipil Nepal akhir 1990-an, Devi Khadka dituduh sebagai pemberontak, disiksa, dan diperkosa saat dalam tahanan. Pemimpin pemberontak mengeksposnya sebagai “korban perkosaan”, menandainya dengan stigma yang membuatnya depresi dan dikucilkan. Melawan semua teror ini, Khadka bergabung dengan garis depan pemberontak dan menanjak dalam hirarki.
Setelah perang usai, ia terpilih menjadi anggota parlemen baru Nepal, tetapi merasa kecewa saat menyadari bahwa para pemimpin Nepal berusaha mengubur kebenaran menyakitkan tentang pemerkosaan selama perang. Sebagai wajah publik para penyintas, Khadka tak bisa lagi diam. Dipicu oleh tekad kuat untuk keadilan, ia berusaha menyatukan perempuan-perempuan Nepal yang terlupakan dan merekonstruksi sejarah yang sengaja dihapus.
Devi Khadka: Yang Tak Terkalahkan adalah film dokumenter karya Subina Shrestha.