Ulasan Dell 14 Plus: Awal Baru atau Sama Saja?

Dell dalam Masa Transisi

Dell sedang berada di tengah proses transisi. Mereka memiliki logo baru dan pendekatan branding yang lebih sederhana. Dell 14 Plus adalah salah satu laptop pertama yang diluncurkan untuk menguji pasar di era baru ini, di mana sub-brand seperti XPS dan Inspiron perlahan dihentikan. Meski pengganti XPS yang lebih menarik masih akan datang, Dell 14 Plus hadir untuk menggantikan posisi laptop Inspiron Plus sebelumnya.

Meski bukan termasuk laptop paling menarik di dunia, laptop ini menawarkan keseimbangan baik antara kualitas dan harga—sayangnya, opsi konfigurasinya terbatas sehingga sulit dikategorikan sebagai laptop murah.

Desain yang Minimalis

Foto: Luke Larsen

Dell 14 Plus bukan laptop yang bisa dibilang cantik, tapi sepertinya itu bukan tujuannya. Desainnya sederhana dan tidak mencolok. Dulu, mungkin berarti bodi hitam berbahan plastik. Sekarang, berarti chassis silver dengan sedikit ornamen. Dell 14 Plus berhasil dalam hal ini.

Yang lebih penting, laptop ini terasa kokoh di tangan. Layarnya tidak bergoyang sama sekali, mungkin karena engselnya yang ketat. Sayangnya, tidak ada lekukan untuk membuka dengan satu jari—bahkan, tutupnya lebih tebal dari biasa meski ketebalan perangkat hanya 0,67 inci. Tak setipis MacBook Air, tapi cukup modern untuk harganya. Ada cukup ruang untuk port lama seperti USB-A dan HDMI, ditambah dua port USB-C dan jack audio. Sayangnya, kedua USB-C ada di sisi kiri, jadi hanya bisa diisi daya dari sebelah itu.

Salah satu yang membuat Dell 14 Plus tidak terasa premium adalah layarnya. Bezel plastiknya tebal, dan finish matte-nya terlalu dominan. Meski mengurangi silau, ini membuat tampilan layar terkesan lebih gelap dan jenuh. Padahal, layarnya sendiri cukup bagus—panel IPS yang terkalibrasi dengan baik dan cakupan warna yang decent. Dari pengujian, kecerahan maksimalnya 332 nits, tidak spektakuler tapi cukup baik.

MEMBACA  Langganan VISION+ Premium Sports, Rp 40 Ribu Saja untuk Tonton Olahraga Kelas Dunia

Perlu disebutkan bahwa Dell menawarkan opsi layar lebih baik di model 2-in-1, yakni layar Mini-LED glossy. Tapi sepertinya belum tersedia saat ini.

Keyboard dan touchpad-nya cukup memadai. Awalnya saya khawatir dengan kualitas touchpad—sering jadi titik lemah laptop mid-tier. Memang permukaannya tidak sehalus yang saya harapkan, tapi responsif dan mekanisme kliknya tidak terlalu berisik.

Opsi yang Terbatas

Foto: Luke Larsen

Dell 14 Plus hanya punya satu pilihan prosesor: Intel Core Ultra 7 256V. Ini adalah CPU modern dan efisien yang meningkatkan daya tahan baterai dibanding generasi sebelumnya. Setelah beberapa kali diuji, laptop ini menanganinya dengan baik, bahkan tetap dingin dan senyap. Bukan laptop untuk aplikasi berat atau gaming, tapi untuk sekolah, kerja kantor, atau konten ringan, Dell 14 Plus punya performa yang cukup.