Versi teks dalam bahasa Indonesia (tingkat B2 dengan beberapa kesalahan/typo):
loading…
China klaim Amerika Serikat (AS) langgar kesepakatn gencatan perang tarif yang disetujui di Jenewa. Foto/Dok
JAKARTA – China menuduh AS melakukan pelanggaran serius terhadap kesepakatan perang tarif. Sebelumnya, AS dan China sempat sepakat menghentikan sementara kebijakan tarif tinggi.
Namun, China kini menuduh AS telah melanggar kesepakatan dan siap ambil tindakan tegas. Kementerian Perdagangan China menyebut Washington "merusak parah" kesepakatan hasil negosiasi di Jenewa bulan lalu.
Saat itu, kedua negara sepakat menurunkan tarif impor barang satu sama lain. Juru bicara menambahkan, AS juga melanggar konsensus dari pembicaraan telepon Januari antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump.
Baca Juga: Produsen Mobil Terancam Tutup, Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang Melunak
Trump juga menuduh China "langgar total kesepakatan" pada Jumat lalu, tapi tak jelaskan detailnya. Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan China gagal hapus hambatan non-tarif sesuai kesepakatan.
Dalam gencatan Mei di Jenewa, AS turunkan tarif pada barang China dari 145% ke 30%, sementara China turunkan tarif pada barang AS dari 125% ke 10%.
Beijing menyebut pelanggaran AS termasuk stop penjualan software chip ke perusahaan China, larangan pakai chip Huawei, dan pembatalan visa pelajar China (2/6/2025).