Kamis, 4 Januari 2024 – 16:04 WIB
Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Theofransus Litaay mengatakan pemerintah masih terus mendorong agar pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens bisa segera diwujudkan. Menurutnya, saat ini pemerintah terus melakukan negosiasi dengan kelompok yang menyandera Philips.
Baca Juga :
Banyak Akun Palsu, Ira Nandha Tegaskan Akun Instagram Resmi Elmer Syaherman Telah Di-banned
“Pemerintah terus melakukan negosiasi, melakulan dialog, komunikasi dengan kelompok yang menyandera beliau. Itu ujung tombaknya adalah Pemerintah Daerah,” kata Theofransus melalui keterangannya pada Kamis, 4 Januari 2024.
VIVA Militer: Pilot Susi Air Capt. Philips disandera OPM Papua
Baca Juga :
Akun Instagram Bella Damaika Kini Aktif Lagi Usai Perselingkuhan dengan Pilot Dibongkar
Menurut dia, alasan Pemerintah Daerah yang menjadi ujung tombak adalah karena Bupati merupakan seorang tokoh adat yang juga dihormati oleh warga setempat. Sehingga, beliau memiliki suatu kewibawaan untuk dapat berdialog berbicara dengan kelompok-kelompok ini.
“Syukur Alhamdulillah, bahwa beliau sudah bisa berkomunikasi dengan mereka. Jadi kita perlu untuk mensyukuri kemajuan-kemajuan walaupun mungkin kadang-kadang dirasakan kecil, tapi ada kemajuan ada progress ada perkembangan yang baik,” ujarnya.
Baca Juga :
Gus Imin Kritik Pemerintah Soal Penataan Lingkungan: Sekadar Aster, Asal Teringat
Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.
Tentu, ia berharap dalam waktu tidak terlalu lama lagi hasil yang baik itu dapat diperoleh dan berjalan dengan baik. Menurut dia, kehadiran dari aparat keamanan tentu mereka sudah siap siaga.
“Kehadiran mereka tentunya akan mendukung proses yang sedang berlangsung, tetapi ujung tombaknya adalah Pemerintah Daerah. Jangan dilupakan bahwa bagi Pemerintah Indonesia keselamatan dari sandera adalah nomor satu. Itu yang terpenting bagi pemerintah. Kita doakan saja sama-sama agar dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Kehadiran mereka tentunya akan mendukung proses yang sedang berlangsung, tetapi ujung tombaknya adalah Pemerintah Daerah. Jangan dilupakan bahwa bagi Pemerintah Indonesia keselamatan dari sandera adalah nomor satu. Itu yang terpenting bagi pemerintah. Kita doakan saja sama-sama agar dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.