“Presiden Prabowo adalah presiden pertama di era reformasi yang bergabung dengan para pekerja dalam acara May Day, mengikuti jejak Presiden Soekarno selama perayaan serupa pada tahun 1965. Presiden Prabowo layak diakui atas hal ini.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini, Soeparno melihat kehadiran presiden sebagai tanda komitmen pemerintah untuk mendukung buruh dan memperjuangkan kepentingan mereka.
Parlemen kemudian menyoroti peran penting tenaga kerja dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi delapan persen negara.
“Kita harus menggunakan 1 Mei sebagai pengingat bahwa kesejahteraan pekerja dan penciptaan ekosistem bisnis dan investasi yang sesuai sangat terkait,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa formulasi dan implementasi peraturan ketenagakerjaan yang efektif harus didampingi dengan langkah-langkah untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, memastikan para pemimpin bisnis bahwa operasi mereka dilindungi dari gangguan.
“Kita tidak bisa membiarkan organisasi masyarakat bermasalah mengintimidasi dan memeras investor. Jika kita bertujuan menciptakan jutaan peluang kerja, kita harus memastikan tidak ada ruang bagi preman yang menyamar sebagai organisasi,” tegasnya.
Selain itu, Soeparno meminta kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk mengatasi praktik-praktik yang dapat mengancam iklim investasi Indonesia.
“Negara harus mengambil tindakan tegas, karena melindungi investor sama dengan melindungi masa depan pekerja,” katanya.
Dalam pidatonya dalam acara May Day, Presiden Prabowo menanggapi langsung beberapa tuntutan kunci pekerja serikat, menjamin mereka bahwa pemerintah berada di pihak mereka.
Dia berjanji untuk membentuk Dewan Kesejahteraan Tenaga Kerja Nasional untuk meningkatkan regulasi ketenagakerjaan dan berusaha untuk menghapus praktik outsourcing, antara reformasi lainnya.
Selain itu, presiden menyatakan dukungan untuk percepatan legislasi RUU terkait perlindungan pekerja domestik dan penyitaan aset dari individu korup.
Di tingkat global, Prabowo menekankan komitmennya untuk memperjuangkan ratifikasi Konvensi ILO No. 188 tentang Kerja di Perikanan.
Berita terkait: Prabowo’s May Day pledges reflect support for workers: KSPI
Berita terkait: Prabowo promises to ratify ILO Convention 188 to protect workers
Berita terkait: May Day celebrations peaceful nationwide: Minister Gunawan
Penerjemah: Fianda S, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025″