Seorang aktivis hak asasi manusia berpengalaman dihukum dua tahun enam bulan penjara oleh pengadilan Moskow pada hari Selasa. Oleg Orlov, 70 tahun, langsung ditahan dari ruang sidang setelah vonis itu dibacakan. Orlov dinyatakan bersalah karena “menghina” tentara Rusia dalam sebuah artikel yang mengecam invasi Ukraina. Dia menolak tuduhan tersebut sebagai motif politik. Jaksa pada hari Senin meminta hukuman dua tahun sebelas bulan bagi Orlov. Putusan ini merupakan hasil dari pengadilan ulang setelah sebelumnya Orlov dihukum denda. Jaksa menuntut hukuman yang lebih berat karena pemerintahan Presiden Vladimir Putin tidak mentolerir kritik terhadap invasi Ukraina. Jaksa menyatakan bahwa Orlov, sebagai ketua bersama kelompok hak asasi manusia Memorial yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian, menerbitkan artikel tersebut karena benci terhadap nilai-nilai spiritual, moral, dan patriotik tradisional Rusia serta kebencian terhadap militer Rusia.