Menghitung mundur menuju perayaan Kemerdekaan di ibu kota baru

Nusantara (ANTARA) – Di area inti pemerintahan (KIPP) ibu kota nasional baru, Nusantara, konstruksi gedung-gedung pemerintah terus berlanjut.

Bentuk kasar gedung-gedung seperti Istana Presiden, Gedung Kantor Presiden, kantor-kantor kementerian koordinasi, dan rumah-rumah menteri sudah mulai terlihat.

Di depan Istana Presiden terdapat lapangan yang direncanakan sebagai tempat upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 yang akan diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.

Kesiapan pemerintah, khususnya Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), dalam menyiapkan lokasi tercermin dalam percepatan pekerjaan konstruksi di KIPP.

Konstruksi venue utama untuk upacara peringatan kemerdekaan — Istana Presiden dan lapangan, yang dapat menampung hingga 8 ribu orang — telah mencapai 54,7 persen penyelesaian.

Secara keseluruhan, konstruksi ibu kota baru, yang membutuhkan dana sekitar Rp466 triliun (sekitar US$29,89 miliar), masih jauh dari selesai, dengan pekerjaan pada beberapa bangunan belum dimulai.

Meskipun begitu, pemerintah menargetkan agar KIPP siap digunakan saat peringatan Hari Kemerdekaan tiba.

OIKN bekerja sama dengan panitia nasional untuk mempersiapkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Panitia ini diketuai oleh Kepala Kantor Staf Presiden, Heru Budi Hartono.

Dalam wawancara dengan ANTARA, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan partisipasi masyarakat umum dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 akan disambut baik.

Beliau menyatakan optimisme bahwa masyarakat akan antusias mengunjungi ibu kota baru.

Dengan demikian, OIKN telah menyiapkan beberapa lokasi di sekitar lapangan Istana Presiden tempat orang dapat mengamati upacara.

Layar besar juga akan dipasang untuk memungkinkan orang menyaksikan upacara dari jauh.

Para penyelenggara juga berencana menambahkan acara-acara sampingan untuk meramaikan perayaan Kemerdekaan, meskipun mereka belum memberikan informasi mengenai acara tersebut.

Menurut data dari OIKN, hingga Januari 2024, empat tahap groundbreaking telah dilakukan di Nusantara.

MEMBACA  Membuat Kekacauan, Kami Bertindak Tegas

Tahap groundbreaking pertama dilakukan dari 21 hingga 23 September 2023, untuk konstruksi beberapa infrastruktur, seperti hotel, rumah sakit, pusat pelatihan sepakbola internasional, dan gedung multifungsi. Nilai investasi proyek-proyek tersebut mencapai Rp22,90 triliun (sekitar US$1,46 miliar).

Pada 1 dan 2 November 2023, pemerintah melakukan tahap groundbreaking kedua untuk beberapa proyek di Nusantara, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pembangkit listrik tenaga surya dengan nilai investasi Rp15,57 triliun (sekitar US$999,24 juta).

Tahap groundbreaking ketiga dilakukan pada 20 dan 21 Desember 2023, untuk proyek-proyek termasuk pembangunan kantor komando militer, kantor polisi, dan rumah sakit. Total nilai investasi mencapai Rp4,78 triliun (sekitar US$306,76 juta).

Tahap keempat dilakukan pada 17 Januari 2024, dan mencakup beberapa proyek konstruksi, termasuk kantor OIKN, markas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Indonesia, dan masjid negara. Nilai investasi proyek-proyek tersebut mencapai Rp4,26 triliun (sekitar US$273,39 juta).

Menurut catatan OIKN, hingga saat ini, total investasi untuk proyek konstruksi di Nusantara telah mencapai Rp47,5 triliun (sekitar US$3,04 miliar), dengan investasi swasta menyumbang Rp35,9 triliun (sekitar US$2,3 miliar) dari total tersebut.

Otoritas telah menerima 350 surat minat dan saat ini sedang mempelajarinya secara detail untuk memastikan bahwa proyek-proyek di ibu kota baru dapat melibatkan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sesuai visi menciptakan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan, OIKN telah menyiapkan beberapa titik transit dari mana orang dapat menggunakan kendaraan listrik (EV) untuk memasuki area ibu kota baru selama perayaan Hari Kemerdekaan ke-79.

Nantinya, pengunjung yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil akan dapat beralih ke EV atau bus listrik di titik-titik transit tersebut.

Desain ibu kota baru didasarkan pada konsep kota cerdas dan hutan sehingga dapat menjawab tantangan masa depan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

MEMBACA  Manchester United Berakhir di Posisi 8, Menghadapi Ancaman Absen di Eropa Musim Depan

Untuk perayaan Hari Kemerdekaan ke-79, pemerintah juga berencana melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Partisipasi masyarakat diharapkan dapat membuat upacara tersebut, yang akan menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan ibu kota baru, lebih istimewa.

Rian, seorang warga yang tinggal dekat KIPP, menyatakan antusiasmenya terhadap rencana pemerintah untuk mengadakan upacara di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Beliau mengatakan bahwa tanpa ragu, ia akan berpartisipasi dalam upacara tersebut, yang menurutnya akan bersejarah.

\”Tentu saja, saya antusias (untuk berpartisipasi). Karena, selain lokasinya dekat, saya juga penasaran bagaimana upacara akan diadakan di ibu kota baru,\” katanya.

Dengan bulan Agustus semakin dekat, pemerintah perlu melakukan upaya untuk mempercepat penyelesaian beberapa infrastruktur prioritas di Nusantara.

Selain menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang menuju kemerdekaan Indonesia, upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 di Nusantara akan menandai sejarah baru yang akan menarik perhatian semua mata ke ibu kota baru.

Berita terkait: Pemerintah mempersiapkan 2,5 juta benih pohon gratis untuk penduduk Nusantara

Berita terkait: Menteri-menteri memfinalisasi tahapan transfer ASN ke IKN

Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024