Mantan Kepala Shin Bet (Shabak) Israel Nadav Argaman telah mengancam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia akan membongkar semua pengetahuannya jika perdana menteri tersebut terus bertindak melawan hukum. Ancaman ini muncul setelah Netanyahu menolak pernyataan sebelumnya yang disebut sebagai “ancaman kriminal ala mafia” dan menegaskan bahwa dia akan melakukan segala yang diperlukan untuk menjaga keamanan warga Israel.
Dalam wawancara dengan Channel 13, Argaman menekankan perlunya mengakhiri perang di Gaza dan membawa pulang semua tahanan. Dia menyoroti perbedaan pendapat di kalangan lingkaran keamanan Israel terkait operasi militer yang sedang berlangsung, yang telah menimbulkan kecaman luas atas tindakan Israel.
Netanyahu merespons pernyataan Argaman dengan mengecamnya, menyebutnya sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Netanyahu, ancaman tersebut merupakan bagian dari kampanye pemaksaan dan intimidasi yang dipimpin oleh Kepala Shin Bet saat ini, Ronen Bar.
Netanyahu juga menyatakan bahwa tujuan dari kampanye ini adalah untuk menghalangi dirinya melakukan reformasi yang diperlukan di Shin Bet setelah kegagalan monumental pada 7 Oktober 2023, di mana kemampuan intelijen badan tersebut dikritik secara luas.
Argaman menganggap dirinya sebagai seseorang yang memahami masyarakat Palestina dengan baik, berkat pengalamannya dalam operasi keamanan di wilayah Palestina, terutama selama Intifada Kedua.