Pemerintah akan memasukkan pengembang perumahan yang tidak jujur ke dalam daftar hitam.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan bahwa dia tidak akan ragu-ragu untuk memasukkan pengembang perumahan subsidi yang menjual rumah berkualitas rendah ke dalam daftar hitam.

“Kami tidak akan ragu untuk membuat daftar hitam karena kami ingin melindungi masyarakat,” katanya setelah menghadiri acara peletakan batu pertama untuk perumahan personel Kepolisian Negara Republik Indonesia di Karawang, Jawa Barat, pada hari Selasa.

Menteri Sirait menekankan bahwa kementeriannya tidak ingin memberikan kesempatan kepada pengembang yang tidak bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam proyek perumahan subsidi. Oleh karena itu, daftar hitam akan digunakan sebagai panduan bagi masyarakat dan pembuat kebijakan untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengembang.

“Saya sudah meminta Tapera dan distributor perumahan untuk berhati-hati dalam memberikan kesempatan kepada pengembang yang terbukti tidak bertanggung jawab dan kurang memenuhi standar kualitas yang disepakati,” tambahnya.

Beliau menginformasikan bahwa beliau bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas upaya peningkatan jumlah unit perumahan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menargetkan untuk membangun 220 ribu unit perumahan layak bagi masyarakat tahun ini, dengan 118 ribu unit selesai antara Oktober 2024 dan Maret 2025.

Pemerintah pusat telah memulai program untuk membangun 3 juta unit perumahan per tahun untuk mengatasi kekurangan perumahan di Indonesia. Program ini akan berusaha membangun 2 juta unit perumahan di daerah pedesaan dan 1 juta unit di daerah perkotaan.

Sirait berharap bahwa pengembang swasta akan mendukung program tersebut. Beliau mengatakan bahwa beliau percaya program ini akan berhasil dengan kerjasama berbagai pemangku kepentingan.

Berita terkait: Menteri Sirait akan merancang peta jalan untuk program tiga juta rumah
Berita terkait: Pemerintah akan memindahkan warga yang tinggal di bawah jembatan ke perumahan yang layak
Berita terkait: Qatar berminat membangun perumahan untuk kelas menengah bawah Indonesia

MEMBACA  Resesi Seks Menyebabkan Kecemasan, Korea Selatan Akan Menggelar Pernikahan Massal

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar