Sabtu, 1 Maret 2025 – 06:06 WIB
Jakarta, VIVA – Seorang kuli bangunan berinisial ZA (35) ternyata orang kepercayaan dari JS (69). Diketahui JS adalah bos dari ZA. JS dihabisi oleh ZA, lalu jasadnya dicor.
Baca Juga :
Aksi Kuli Bangunan di Pulogadung: Sakit Hati, Bunuh dan Cor Mayat Bos Ruko hingga Kuras Rekening
“Jadi, ZA ini orang kepercayaan dari korban,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, Jumat, 28 Februari 2025.
Saking percayanya, korban bahkan memberi nomor PIN kartu ATM-nya pada tersangka. Korban pun sering minta tersangka membeli bahan yang dibutuhkan tukang selama proses renovasi rukonya.
Baca Juga :
Siasat Kuli Bangunan Agar Tak Dicurigai Sebagai Pembunuh Bos Ruko
“Sampai ATM pun, nomor PIN dikasih diberitahukan oleh korban kepada tersangka untuk membelikan bahan yang dibutuhkan oleh para tukang,” kata dia.
Ilustrasi garis polisi.
Photo :
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Baca Juga :
5 Fakta Mengerikan Bos Ruko Tewas Dicor Kuli di Pulogadung, Pelaku Kuras ATM Korban Rp50 Juta
Tapi, semua kepercayaan korban dibalas pengkhianatan. Korban dibunuh hingga jasadnya dicor di saluran bekas pembuangan rukonya yang direnov.
“Tersangka menutup korban dengan pasir dan membuat cor adukan semen dan selanjutnya mengecor korban,” ujar Nicolas.
Sebelumnya, aksi sadis ZA membuat gembar karena tega membunuh bosnya yang merupakan pemilik ruko di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Setelah membunuh korban, jasad sang bos langsung dikubur dengan cara dicor oleh pelaku.
“Iya pembunuhan dan/atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly pada Rabu, 26 Februari 2025.
Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Armunanto, membenarkan insiden pembunuhan sadis itu. Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi dicor.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, aksi sadis ZA membuat gembar karena tega membunuh bosnya yang merupakan pemilik ruko di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Setelah membunuh korban, jasad sang bos langsung dikubur dengan cara dicor oleh pelaku.