Polisi Korea Selatan telah memanggil seorang wanita Jepang untuk dimintai keterangan setelah dia dituduh mencium Jin, anggota supergrup K-pop BTS, tanpa izin selama acara publik tahun lalu. Wanita Jepang tersebut tidak diungkapkan namanya, berada di antara kerumunan penggemar di acara di Seoul bulan lalu yang merayakan pembebasan Jin dari militer Korea Selatan setelah 18 bulan wajib militer. Jin, yang bernama asli Kim Seok-jin, sedang memberikan pelukan kepada penggemarnya ketika wanita Jepang tiba-tiba menciumnya di pipi. Video yang viral menunjukkan Jin terlihat tidak nyaman ketika beberapa penggemar wanita mencoba menciumnya. Polisi Korea Selatan telah mengidentifikasi wanita Jepang tersebut dengan bantuan polisi Jepang, kata stasiun polisi Songpa di selatan Seoul. Jika wanita tersebut menerima panggilan, dia akan dihadapkan pada pertanyaan mengenai kemungkinan tuduhan pelecehan seksual, kata stasiun polisi tersebut. Mereka tidak mengatakan langkah tambahan apa yang mungkin mereka ambil jika dia tidak mematuhi. Mereka tidak memberikan rincian pribadi tentang wanita tersebut, tetapi media berita Korea Selatan mengatakan wanita itu berusia 50 tahun dan membanggakan di media daring tentang bagaimana bibirnya menyentuh kulit “lembut” Jin. Hybe, perusahaan yang menciptakan dan mengelola boy band, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Meskipun sengketa sejarah yang berakar dari pemerintahan kolonial Jepang di Korea pada awal abad ke-20, Korea Selatan dan Jepang tetap menjaga pertukaran turis yang cepat. Drama TV Korea Selatan dan grup K-pop seperti BTS adalah daya tarik utama bagi penggemar Jepang, yang mengunjungi lokasi syuting drama atau menghadiri pertemuan penggemar K-pop. BTS memiliki legiun penggemar global yang menyebut diri mereka sebagai “Army” BTS. Seperti semua pria muda Korea Selatan yang memenuhi syarat lainnya, ketujuh anggota boy band tersebut diwajibkan untuk menyelesaikan wajib militer. Hal tersebut menyebabkan jeda bagi salah satu grup musik terbesar di dunia. Jin, 32 tahun, anggota tertua dari band tersebut, adalah yang pertama bergabung dengan militer pada tahun 2022. Manajemen band tersebut telah mengatakan bahwa grup akan berkumpul kembali tahun ini setelah semua anggotanya kembali dari dinas militer.
