Rabu, 03 Januari 2024 – 05:38 WIB
Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin’ di Lapangan Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12). Foto: Tim GP
jpnn.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai program SMK gratis yang digagas oleh salah satu pasangan calon harus disertai dengan upaya untuk menjamin mutu atau kualitas lulusannya sesuai kebutuhan industri.
Selain itu, harus mampu menghubungkan antara tenaga kerja SMK dan industri.
“Jadi, menurut saya bukan hanya membantu dalam pendidikan di SMK dengan biaya yang digratiskan atau SPP yang digratiskan, tetapi juga menjamin kualitas dari kurikulum atau lulusan dari SMK dan kemudian menjembatani dengan dunia industri,” tegas Mohammad Faisal di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Sebelumnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meluncurkan program ‘SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin’.
Minimal di setiap kabupaten dan kota akan didirikan satu SMK Gratis yang memberikan prioritas kepada anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
Faisal menambahkan bahwa jaminan mutu dan hubungan dengan industri menjadi penting mengingat data yang menunjukkan adanya peningkatan pengangguran di kalangan lulusan SMK.
“Setidaknya, berdasarkan data pengangguran beberapa tahun terakhir, terdapat tren peningkatan pengangguran di kalangan lulusan SMK. Hal ini juga terjadi di perguruan tinggi. Peningkatan tingkat pengangguran terjadi di perguruan tinggi dan SMK, sedangkan tingkat pengangguran menurun di lulusan diploma. Setidaknya itulah yang terjadi sebelum pandemi,” ujar Faisal.
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa intervensi yang perlu dilakukan tidak hanya sebatas pembebasan biaya sekolah, tetapi juga penyediaan lapangan kerja bagi lulusan SMK.
Mohammad Faisal menilai program SMK gratis harus disertai dengan upaya menjamin mutu atau kualitas lulusannya sesuai kebutuhan industri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News