Kementerian Sosial telah memobilisasi sumber daya untuk membantu warga yang terdampak oleh letusan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
“Untuk mengurangi dampak letusan Gunung Ibu, Kementerian mengirimkan pasokan bantuan kritis dan paket kebutuhan pokok senilai 651 juta rupiah melalui Pusat Wasana Bahagia di Ternate pada 15 Januari 2025,” menyatakan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam sebuah siaran pers.
Paket bantuan dari kementerian mencakup pasokan penting seperti tenda keluarga, tenda serbaguna, paket makanan instan, pakaian anak-anak, selimut, kit keluarga penting, dan barang-barang penting lainnya.
Selain itu, Kementerian mendistribusikan bantuan tambahan melalui gudang sosial di Provinsi Maluku Utara.
Ini termasuk persediaan penting seperti paket makanan instan, makanan anak-anak, tenda gulung, kasur, selimut, pembalut wanita, dan beras.
Untuk mengatasi kebutuhan pangan segera dari populasi yang terkena dampak, Bantara Penanggulangan Bencana (Tagana) di Kabupaten Halmahera Barat dengan cepat mendirikan dapur umum pada 17 Januari di sekolah SMKS Anak Negeri di Desa Akesibu, Kecamatan Ibu.
Pada 15 Januari, status siaga Gunung Ibu ditingkatkan menjadi level tertinggi, dengan letusan abu vulkanik mencapai ketinggian hingga empat ribu meter di atas puncak.
Aktivitas vulkanik ini memerlukan evakuasi 649 individu dari 287 rumah tangga di enam kecamatan.
Copyright © ANTARA 2025